Laba Positif Perbankan Dorong Wall Street ke Level Tertinggi di Bulan Ini

Ekonomi & Bisnis

News / Ekonomi & Bisnis

Laba Positif Perbankan Dorong Wall Street ke Level Tertinggi di Bulan Ini

Laba Positif Perbankan Dorong Wall Street ke Level Tertinggi di Bulan Ini

KEPONEWS.COM - Laba Positif Perbankan Dorong Wall Street ke Level Tertinggi di Bulan Ini NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street mencapai level tertinggi pada bulan ini di perdagangan Rabu waktu setempat. Hal tersebut karena pendapatan yang kuat dari Bank of America Corp...

NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street mencapai level tertinggi pada bulan ini di perdagangan Rabu waktu setempat. Hal tersebut karena pendapatan yang kuat dari Bank of America Corp dan Goldman Sachs Group Inc mendorong sentimen investor.

Melansir Reuters, Kamis (17/1/2019), Saham Goldman Sachs naik 9,5%, ini memberikan dorongan terbesar bagi Dow, setelah bank melaporkan pendapatan kuartalan dan pendapatan yang melampaui estimasi. Saham mencatat kenaikan persentase harian terbesar mereka dalam hampir 10 tahun.

Sedangkan saham Bank of America melonjak 7,2%, memimpin S&P 500 lebih tinggi. Bank melaporkan laba kuartalan lebih tinggi dari perkiraan pada pertumbuhan dalam buku pinjamannya. Saham tersebut membukukan kenaikan persentase satu hari terbesar dalam 2 tahun terakhir.

Saham Teknologi Topang Kenaikan Wall Street

Hasil kedua bank mendorong kenaikan 2,2% dalam indeks keuangan S&P 500, yang sejauh ini merupakan penambah terbesar di antara sektor-sektor utama S&P. Subsektor perbankan S&P pun naik 2,7%.

Adapun indeks utama, Dow Jones Industrial Average 141,57 poin atau 0,59% menjadi 24.207,16. Kemudian S&P 500 naik 5,8 poin atau 0,22% menjadi 2.616,1 dan Nasdaq Composite menambahkan 10,86 poin atau 0,15% menjadi 7.034,69.

Awal yang kuat untuk musim pendapatan AS bersama dengan optimisme perdagangan dan harapan laju yang lebih lambat dalam kenaikan suku bunga Federal Reserve, telah membantu S&P 500 mengganti sebagian kerugiannya baru-baru ini. Indeks sekarang 10,7% lebih tinggi dari rekor penutupan 20 September setelah jatuh sebanyak 19,8% di bawah level itu.

"Secara keseluruhan, bank membutuhkan ekonomi yang baik dan kurva hasil yang melandai, dan mungkin kita mendapatkannya. Kami mulai melihat hal itu meresap ke dalam pendapatan bank," kata Manajer Portofolio Senior Washington Crossing Advisors Kevin Caron.

Wall Street Turun Terbebani Anjloknya Ekspor China

Dengan kenaikan pada hari Rabu, S&P 500 berada dalam jarak yang sangat dekat dari rata-rata pergerakan 50 hari, indikator utama tren jangka pendek untuk pertama kalinya semenjak 4 Desember. Nasdaq melewati moving average setelah 50 hari pada hari Selasa untuk pertama kali semenjak 3 Desember.

Di antara saham lainnya, saham United Continental Holdings Inc naik 6,4% setelah maskapai membukukan laba kuartalan yang mengalahkan ekspektasi. Saham First Data Corp melonjak 21,1% setelah Fiserv Inc mengatakan telah setuju untuk membeli prosesor pembayaran sebesar USD22 miliar dalam kesepakatan terbesar yang pernah ada dalam industri pembayaran digital.

Saham Fiserv turun 3,3%, saham Nordstrom Inc turun 4,8% setelah department store memperkirakan laba setahun penuh di bagian bawah perkiraan sebelumnya. Saham Ford Motor Co turun 6,2% setelah pembuat mobil memperkirakan laba kuartal keempat lebih lemah dari perkiraan dan mengatakan tarif bisa menggerus pendapatan 2019.

(fbn)

Comments