Kurangi Pengunjung Lokal, Tiket Masuk Taj Mahal Dinaikkan 5 Kali Lipat

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Kurangi Pengunjung Lokal, Tiket Masuk Taj Mahal Dinaikkan 5 Kali Lipat

Kurangi Pengunjung Lokal, Tiket Masuk Taj Mahal Dinaikkan 5 Kali Lipat

KEPONEWS.COM - Kurangi Pengunjung Lokal, Tiket Masuk Taj Mahal Dinaikkan 5 Kali Lipat TAJ Mahal merupakan salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi para wisatawan kalau berkunjung ke Agra, India. Taj Mahal ini dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan sebagai bentuk cintanya untuk i...

TAJ Mahal merupakan salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi para wisatawan kalau berkunjung ke Agra, India. Taj Mahal ini dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan sebagai bentuk cintanya untuk istri tercinta, Mumtaz Mahal. Karena banyaknya wisatawan yang datang ke Taj Mahal termasuk warga India sendiri, pihak berwenang menaikkan harga tiket sebesar 400% untuk penduduk atau pengunjung India.

Melansir dari The Guardian, Selasa(11/12/2018), harga tiket Taj Mahal untuk pengunjung India dinaikkan untuk menurunkan dan mengurangi jumlah wisatawan sekaligus melindungi monumen atau situs wisata utama negara tersebut dari kerusakan.

Buka Lowongan Pekerjaan, BPJS Kesehatan Incar Kaum Milenial

Harga tiket untuk penduduk India ini dinaikan mulai dari 50 Rupee naik menjadi 250 Rupee, kalau dirupiahkan itu sekira Rp10.000 naik menjadi Rp50.000. Sedangkan untuk wisatawan Internasional biayanya naik menjadi USD19 dari USD16 atau sekira Rp277.751 dari Rp233.896.

Penduduk India merupakan mayoritas dari 10.000 sampai 15.000 pengunjung harian Taj Mahal dan setiap harinya hampir 6,5 juta pengunjung mengagumi karya abad 17 ini pada tahun 2016. Langkah menaikkan harga tiket ini dilakukan pihak berwenang India untuk membatasi jumlah wisatawan dari yang sebelumnya 70.000 pengunjung per hari di akhir pekan menjadi 40.000 per hari.

Hasil gambar untuk taj mahal

"Langkah ini akan mengurangi jumlah pengunjung ke Taj Mahal paling tidak sekira 15-20% dan juga menghasilkan pendapatan untuk konservasi," kata juru bicara dari survei arkeologi India, adalah badan pemerintah yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan bangunan.

Gaya Nikita Mirzani Bersama Tas Mewahnya Seharga Rp1 Miliar

Para ahli mengatakan terlalu banyak orang atau pengunjung yang datang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada lantai marmer, dinding, dan pondasi bangunan. Para pegawai yang bekerja di Taj Mahal juga berjuang untuk menghentikan marmer putih berubah kuning karena tingkat polusi yang meningkat di Kota Agra tersebut.

Kerusakan lebih lanjut juga disebabkan oleh kotoran dan serangga dari sungai Yamuna yang berdekatan dengan Taj Mahal, sungai ini merupakan salah satu perairan paling tercemar di India .

(ndr)

Comments