Kolom Erupsi Capai 6.000 Meter, Hashtag #Merapi Trending di Twitter

Tekno & Gadget

Updates / Tekno & Gadget

Kolom Erupsi Capai 6.000 Meter, Hashtag #Merapi Trending di Twitter

Kolom Erupsi Capai 6.000 Meter, Hashtag #Merapi Trending di Twitter

KEPONEWS.COM - Kolom Erupsi Capai 6.000 Meter, Hashtag #Merapi Trending di Twitter Penampakan Merapi saat erupsi pada hari Selasa (03.03.2020) dini hari. (Twitter/ BPPTKG) Pada hari Selasa (03/03/2020) dini hari, Gunung Merapi mengalami erupsi lagi. Kolom erupsi yang mencapai ribua...

Penampakan Merapi saat erupsi pada hari Selasa (03.03.2020) dini hari. (Twitter/ BPPTKG)

Pada hari Selasa (03/03/2020) dini hari, Gunung Merapi mengalami erupsi lagi. Kolom erupsi yang mencapai ribuan meter membuat netizen membagikan pemandangan mengenai kejadian saat Gunung Merapi mengeluarkan kolom asap sangat tinggi.

Pantauan dari situs Trends24.in, hashtag #Merapi mulai menempati deretan trending topik Twitter regional Indonesia mulai pukul 06.00 WIB.

Ketika berita ini ditulis, hashtag #Merapi menempati urutan ketiga trending topik setelah dicuitkan lebih dari 3.800 kali.

Banyak netizen yang mendoakan agar warga yang berada di sekitar Gunung Merapi baik-baik saja setelah erupsi yang terjadi.

Sebagian netizen yang lain membagikan banyak sekali penampakan saat Merapi erupsi maupun hujan abu yang ada di sekitar mereka yang tinggal di daerah dekat Merapi.

Hashtag Merapi menempati deretan trending topik Twitter regional Indonesia. (Trends24.in)Hashtag Merapi menempati deretan trending topik Twitter regional Indonesia. (Trends24.in)

Dikutip dari , asap yang membentuk gerumbul, berwarna putih dengan sedikit keabuan itu, terlihat dari sejumlah titik di DIY-Jateng, misalnya Widodomartani, Ngemplak, Sleman; Purwobinangun, Pakem, Sleman; Pakembinangun, Pakem; Sapen, Manisrenggo, Klaten; juga Kemalang, Klaten.

Akun resmi BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) menghimbau agar masyarakat sekitar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 kilometer dari puncak Merapi.

Status yang ada masih Waspada (Level 2), status yang sama semenjak 21 Mei 2018.

Menurut laporan dari BPPTKG Yogyakarta, asap yang membumbung tinggi itu merupakan aktivitas erupsi yang dimulai pukul 5.22 WIB.

Merapi terlihat dari Pakembinangun, Pakem, Sleman pada pukul 5.35 WIB, Selasa (3/3./020). (SuaraJogja.id/ Uli Febriarni)Merapi terlihat dari Pakembinangun, Pakem, Sleman pada pukul 5.35 WIB, Selasa (3/3./020). (SuaraJogja.id/ Uli Febriarni)

Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan berdurasi 450 detik.

"Teramati tinggi kolom erupsi lebih kurang 6.000 meter dari puncak dan arah guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimal 2 Km. Arah angin saat erupsi menuju utara," tulis akun resmi BPPTKG di Twitter.

Banyak netizen yang mencuitkan hashtag #Merapi atas fenomena ini.

"Semoga semua dilindungi dan dijauhkan dari segala penyakit dan mara bahaya. Aamiin #Merapi #erupsi," cuit @sintianuha.

"#Merapi tidak tidur," komentar @satyaxnugraha.

"Gunung #merapi mengalami erupsi Selasa pagi, semoga dijauhkan dari segala musibah yang tidak diinginkan. Amiiin," doa @KeyshaAdinda5.

Hingga berita ini ditulis, ribuan netizen masih mencuitkan hashtag #Merapi sehingga hashtag tersebut masih kokoh di deretan trending topik Twitter regional Indonesia.

Comments