Kok Bisa, Rambut Extension dari Kulit Kambing?

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Kok Bisa, Rambut Extension dari Kulit Kambing?

Kok Bisa, Rambut Extension dari Kulit Kambing?

KEPONEWS.COM - Kok Bisa, Rambut Extension dari Kulit Kambing? Opuwo - Rambut extension sempat jadi tren. Tapi siapa sangka, kalau di pedalaman Afrika, rambut extension sudah ada semenjak dulu dan dari kulit kambingDiintip detikTravel dari CNN, Jumat (6/10/2017)...

Opuwo - Rambut extension sempat jadi tren. Tapi siapa sangka, kalau di pedalaman Afrika, rambut extension sudah ada semenjak dulu dan dari kulit kambing

Diintip detikTravel dari CNN, Jumat (6/10/2017) Suku Himba terletak di sebelah selatan Angola, Kaokoland. Himba terkenal dengan warna kulitnya yang merah sebagai lambang kecantikan. Tak hanya itu, wanita himba juga punya simbol kedewasaan, rambut extension.

Bukan sekedar extension, rambut extension akan dihias dengan mahkota yang disebut Erembe. Erembe akan diberikan kepada perempuan yang memasuki usia pubertas.

Gaya rambut extension ini dibuat dari kulit sapi atau kambing, jerami dan rambut kambing. Pembuatannya tak sebentar, mahkota ini dibuat selama berjam-jam

Rambut extension dari kulit dan rambut kambingRambut extension dari kulit dan rambut kambing Foto: (CNN Travel)

Bahan-bahan akan disamak jadi satu. Jerami akan dililit dengan kulit kambing atau sapi. Kemudian bagian bawahnya diberi rambut kambing.

Kemudian, para wanita akan memakainya dikepala mereka selayaknya wig. Ini jadi gaya rambut kebanggan bagi para gadis.

Rambut extension ini akan ditata dengan gaya yang berbeda sesuai dengan status mereka, lajang atau menikah. Perbedaan gaya rambut ini juga menandakan usia seorang wanita Himba.

Ini jadi lambang kedewasaan dan statusIni jadi lambang kedewasaan dan status Foto: (face2faceafrika/Facebook)Ketika menikah atau bayi pertama lahir, wanita Himba akan menambahkan kulit binatang sebagai hiasan. Tradisi ini terus belanjut sampai sekarang.

Bayangkan hanya dari rambut saja, kamu sudah bisa tau umur dan status wanita Himba. Sayang, suku ini hanya berada di pedalaman dan menganut hukum nomaden alias berpindah-pindah.

Tapi, karena inilah Suku Himba jadi daya tarik bagi para turis dan fotographer dari banyak sekali belahan dunia. (bnl/aff)

Comments