Kita Harus Beranjak dari Politik Transaksional

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Kita Harus Beranjak dari Politik Transaksional

Kita Harus Beranjak dari Politik Transaksional

KEPONEWS.COM - Kita Harus Beranjak dari Politik Transaksional Komisi Pemilihan Umum sudah menetapkan, Pemilu 2019 akan diikuti 20 partai politik. Ada sejumlah parta politik baru yang akan ikut meramaikan gelaran Pemilu tahun depan, salah satunya Partai Solidarit...

Komisi Pemilihan Umum sudah menetapkan, Pemilu 2019 akan diikuti 20 partai politik. Ada sejumlah parta politik baru yang akan ikut meramaikan gelaran Pemilu tahun depan, salah satunya Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Parpol yang mengusung ikon anak muda ini semenjak awal menyatakan dukungannya kepada calon presiden petahana, Joko Widodo. Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni bahkan mengaku, PSI berdiri karena terinspirasi Jokowi. Untuk itu, meski kecewa karena cawapres yang mereka usung tak jadi dipinang Jokowi, PSI tetap setia menyokong Jokowi.

Mantan Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah ini mengatakan, meski dianggap anak bawang, PSI menargetkan meraih suara belasan persen. Untuk itu, beragam cara dan taktik dilakukan. Mereka rajin dan aktif menyapa publik, baik secara online maupun offline. Sasaran mereka ialah pemilih milenial.

Bagaimana cara PSI menggaet suara milenial, demikian penuturan mantan Direktur Eksekutif Maarif Institut saat berkunjung ke kantor VIVA beberapa waktu lalu.

Pemilu sebentar lagi. Apa yang sudah disiapkan PSI?

Mesin politik kita sudah nyala. Jarak antara verifikasi ke pemilu ini kan nggak terlalu lama. Jadi kita kemarin lolos verifikasi, artinya pengurus ada di sana, berjalan dengan baik.

Kita memang ada hambatan konstitusional yang kita tidak bisa lawan. Pertama bahwa kita belum boleh kampanye sebelum tanggal 23. Kemudian kita nggak boleh beriklan di tv meskipun ada uang sampai 21 hari menjelang masa tenang.

Sejauh ini bagaimana elektabilitas PSI?

Kita memang belum mengerjakan apa-apa untuk meningkatkan ketenaran karena memang ada batasan konstitusional yang kita tidak bisa lawan.

Lalu bagaimana cara PSI melawan kendala tersebut?

Semua calon kita yang 575 ini, kita sudah latih semua, apa yang harus dilakukan di bawah. Sekaligus bergerak dari rumah ke rumah untuk mengenalkan diri, merekrut relawan untuk mempercepat proses yang hanya 7 bulan ini.

Sebagai partai baru, bagaimana cara PSI mengenalkan diri?

Kita sudah mengajukan uji materi, meminta kepada MK agar mengizinkan kami atau partai partai baru lainnya untuk beriklan di tv, media online dan cetak.

Kenapa?

Karena merugikan semua pihak, partai, media juga rugi. Konsekuensinya videografer rugi, sutradara, pekerja kreatif rugi semua dengan larangan itu. Padahal ini kan pesta demokrasi yang harus kita nikmati secara bersama.

Sekjen PSI, Raja Juli Antoni

Sekjen PSI Raja Juli Antoni

Kita JR, kenapa nggak boleh iklan. Bagaimana kamu membayangkan Gudang Garam bisa dikalahkan oleh rokok baru. Atau Dji Sam Soe atau Djarum ketika ada larangan iklan produk rokok baru. Karena elektabilitas itu terkait ketenaran. Pertama iklan tv. Terlepas sudah masuk sosmed tapi survei tetap media televisi. Kedua, canvassing. Biaya canvassing itu ternyata lebih besar ketimbang biaya iklan di tv.

Lalu bagaimana cara PSI mengatasi hal itu?

Ini sedang kita lakukan evaluasi. Kita jago di sosmed. Fanpage kita sekarang nomor 2 setelah Gerindra. Engagement-nya itu kita nomor satu. Tapi kok elektabilitas masih di kisaran 1,2 - 1,3 persen. Kita sedang evaluasi sebenarnya sejauh mana efektivitas medsos atau apa ada sesuatu di internal kita dalam meramu.

Kita evaluasi serius. karena nampaknya meskipun manusia sudah beranjak ke digital tapi perspektif orang terhadap berita politik dan sebagainya masih terpengaruh oleh cara cara konvensional, adalah iklan di tv, media online, koran dan canvassing.

Artinya, masifnya kampanye PSI di medsos tidak berkorelasi dengan elektabilitas?

So far itu evaluasi kami. Mungkin ada yang kurang dari kampanye kami, internal kami.

image_title

Tahun Politik, Jokowi Minta Santri Waspada Hoax

image_title

Facebook Punya Markas Pemantau Pilpres, Begini Respons Menkominfo

image_title

Debat Capres-Cawapres di Kampus Terganjal UU?

Sekjen PSI Raja Juli Antoni di kantor KPU.

Sekjen PSI Raja Juli Antoni di kantor KPU

Ada berapa nama yang disetor untuk maju di Pileg?

Semua 575 caleg di 80 daerah pemilihan.

Dari jumlah itu ada napi koruptornya?

Semenjak awal ketika diumumkan daftar mantan napi koruptor, PSI dari awal nol kan. Kalau sekarang sih sudah mulai ada yang menarik diri, mencoret nama. Tapi dari data awal yang didapat dari Bawaslu, cuma PSI yang selamat.

Apa saja latar belakang mereka?

Macam macam. Saya lupa angkanya. Tapi rekrutmen UU itu 30 persen perempuan, kita di angka 46 persen, jadi jauh melampaui itu. Dari segi rekrutmen ada lawyer, peneliti, aktivis. Banyak, variatif.

Kenapa PSI membidik milenial?

Kita memang nature-nya partai anak muda. Jadi tanpa didesign sebagai sebuah taktik, ya programnya memang anak-anak muda. Mereka yang memang kita sebut sebagai generasi baru dan berharap ini juga menjadi harapan baru juga bagi politik Indonesia.

Kalau kita lihat pemilih muda kan, kalau angkanya didefinisikan sampai 40 tahun itu kan 52 persen. Jadi ini pangsa pasar yang besar dengan party id yang rendah. Party id, ikatan emosional yang rendah, tinggal 9 persen orang yang mempunyai hubungan emosional dengan partai partai itu. Jadi 91 persen orang tidak peduli. Maka dua hal ini, kita bisa datang dengan ide - ide yang lebih otentik.

Apakah pilihan menyokong Jokowi merupakan bagian dari taktik?

Semenjak awal kalau mau jujur, PSI didirikan karena terinspirasi Jokowi. Oleh pemimpin-pemimpin lokal yang berhasil sebelum menjadi presiden. Kita selalu bilang wacana Ahok, Ridwan Kamil, Nurdin Abdullah, Risma, sebagai cara baru ber-Indonesia.

Maksudnya?

Bahwa Indonesia lahir dari kepemimpinan orang - orang biasa, lahir dari daerah yang bukan anak siapa - siapa, bukan pendiri partai, bukan anak konglomerat, tapi karena demokrasi orang - orang semacam itu dapat diorbitkan.

Hal ini tentu menjadi inspirasi banyak orang. Kita tidak perlu menjadi anak presiden atau anak pengusaha kaya. Tapi kalau kita mempunyai sifat seperti Jokowi tentu tampil di situ. Siapapun kita, bisa menjadi orang pertama di negeri ini.

Jadi bukan bagian dari taktik?

Kita melihat Jokowi sebagai bapak ideologi PSI. Bahwa dia mempunyai ketenaran tinggi itu soal lain.

Selanjutnya, PSI dan Maruf Amin..

Comments