Kisah wafatnya Khadijah istri Nabi Muhammad di hari ke-11 Ramadan

Kepo Stories

Ragam / Kepo Stories

Kisah wafatnya Khadijah istri Nabi Muhammad di hari ke-11 Ramadan

Kisah wafatnya Khadijah istri Nabi Muhammad di hari ke-11 Ramadan

KEPONEWS.COM - Kisah wafatnya Khadijah istri Nabi Muhammad di hari ke-11 Ramadan Ramadan 2019 tidak terasa telah memasuki hari ke-11. Nah, tahukah kamu jikalau hari ini bertepatan dengan kisah Khadijah RA yang wafat pada hari ke-11 bulan Ramadan? Istri pertama Nabi Muhammad ini di...

Ramadan 2019 tidak terasa telah memasuki hari ke-11. Nah, tahukah kamu jikalau hari ini bertepatan dengan kisah Khadijah RA yang wafat pada hari ke-11 bulan Ramadan? Istri pertama Nabi Muhammad ini diketahui menutup usia di tahun ke-10 kenabian, tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah.

Khadijah wafat dalam usia 65 tahun, saat usia Rasulullah berusia sekitar 50 tahun. Meninggalnya Khadijah ini meninggalkan rasa sedih bagi Rasulullah SAW.

Dilansir dari Jumat (17/5), Khadijah binti Khuwailid ialah istri pertama sekaligus istri yang paling Nabi Muhammad SAW hormati dibanding istrinya yang lain. Tak heran, karena Khadijah ialah orang pertama yang meyakini Rasulullah dan selalu mendampingi beliau selama berdakwah hingga akhir hayat.

Ketika Khadijah wafat, Rasulullah amat terpukul. Apalagi hari kematian Khadijah tidak berselang lama dari kematian paman kesayangan Nabi, Abu Thalib. Oleh karena itu, masa-masa ini disebut sebagai tahun berkabung bagi Nabi Muhammad SAW. Dalam banyak riwayat disebutkan kalau Rasulullah baru menikah lagi setelah Khadijah wafat.

Bagi Rasulullah sendiri, Khadijah sangat istimewa. Diriwayatkan, ketika Khadijah sakit menjelang ajal, beliau berkata kepada Rasululllah SAW, "Aku memohon maaf kepadamu, Ya Rasulullah, kalau aku sebagai istrimu belum berbakti kepadamu."

Rasulullah menjawab, "Jauh dari itu ya Khadijah. Engkau telah menyokong dakwah Islam sepenuhnya," jawab Rasulullah.

Khadijah memang telah mengorbankan semuanya. Kekayaannya, kebangsawanannya, dan kemuliaannya dalam menyokong dakwah Nabi Muhammad. Khadijah ialah orang yang mula-mula masuk Islam. Dia pula yang pertama kali diajari salat dan wudu oleh Nabi Muhammad SAW.

Detik-detik saat Khadijah merasa ajalnya semakin dekat, wanita mulia itu memanggil Fathimah Azzahra dan berbisik, "Fathimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba, yang kutakutkan merupakan siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, aku malu dan takut memintanya sendiri, agar beliau memberikan serbannya yang biasa untuk mendapatkan wahyu agar dijadikan kain kafanku."

Mendengar itu Rasulullah SAW berkata, "Wahai Khadijah, Allah menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga."

Ummul Mukminin, Khadijah, pun mengembuskan napas terakhirnya di pangkuan suami tercinta, Rasulullah SAW. Khadijah pun didekap Nabi Muhammad dengan perasaan pilu dan sedih yang teramat sangat.

Melihat air mata Rasulullah turun, ikut menangis pula semua orang yang ada di situ. Saat itu, Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan. Rasulullah menjawab salam Jibril dan kemudian bertanya.

"Untuk siapa sajakah kain kafan itu, wahai Jibril?"

"Kafan ini untuk Khadijah, untuk engkau ya Rasulullah, untuk Fathimah, Ali dan Hasan," jawab Jibril. Kemudian Jibril berhenti berkata dan menangis."

Rasulullah pun lantas bertanya, "Kenapa Ya Jibril?"

"Cucumu yang satu, Husain (putra Sayyidina Ali) tidak mempunyai kafan, dia akan dibantai dan tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan," sahut Jibril.

Rasulullah SAW berkata di dekat jasad Khadijah. "Wahai Khadijah, istriku sayang, demi Allah, aku takkan pernah mendapatkan istri sepertimu. Pengabdianmu kepada Islam dan diriku sungguh luar biasa. Allah Maha Mengetahui semua amalanmu."

"Semua hartamu kau hibahkan untuk Islam. Kaum muslimin pun ikut menikmatinya. Semua pakaian kaum muslimin dan pakaianku ini juga darimu. Namun begitu, mengapa permohonan terakhirmu kepadaku hanyalah selembar serban?"

Rasulullah semakin sedih mengenang istrinya semasa hidup. Pengorbanan Khadijah sungguh tak ada duanya. Itulah yang menyebabkan Rasulullah sulit melupakan istri pertamanya itu.

Bahkan dikisahkan, saking cintanya Rasulullah SAW pada Khadijah, Aisyah pernah merasa sangat cemburu. Dari penuturan Aisyah, Nabi selalu menyebut nama Khadijah setiap hari sebelum keluar rumah.

Aisyah yang cemburu mengatakan, "Bukankah ia hanya seorang tua bangka? Sungguh Allah telah memberimu ganti yang baik," kata Aisyah.

Saat itu diriwayatkan pula Nabi sangat marah mendengar perkataan Aisyah itu sampai rambutnya bergetar.

Recommended By Editor Kisah wafatnya Khadijah istri Nabi Muhammad di hari ke-11 Ramadan

Comments