Kisah Tragis di Balik Ritual Bau Nyale di Pantai Seger, Lombok

Trending

Fun / Trending

Kisah Tragis di Balik Ritual Bau Nyale di Pantai Seger, Lombok

Kisah Tragis di Balik Ritual Bau Nyale di Pantai Seger, Lombok

KEPONEWS.COM - Kisah Tragis di Balik Ritual Bau Nyale di Pantai Seger, Lombok Tak jauh dari Pantai Kuta di wilayah Lombok Tengah, masih berada di satu garis pantai, sekitar dua kilometer ke arah timur, terdapat sebuah pantai yang terkenal dengan legendanya dan Festival Bau Nyal...

Tak jauh dari Pantai Kuta di wilayah Lombok Tengah, masih berada di satu garis pantai, sekitar dua kilometer ke arah timur, terdapat sebuah pantai yang terkenal dengan legendanya dan Festival Bau Nyale yang akan berlangsung 10-17 Februari ini. Pantai Seger namanya.

Jaraknya sekitar lima belas menit dari Pantai Kuta kalau mengendarai sepeda motor atau mobil. Jalan menuju pantai ini sempit dan lumayan mulus, dengan semak-semak menjulur ke aspal. Mengambarkan bahwa jalan ini jarang dilalui kendaraan bermotor.

Sebenarnya, di wilayah ini memang berjejer pantai-pantai yang indah dengan bukit dan tebing menjulan. Ketika berkunjung ke Pantai Seger, perbukitan hijau menyambut. Pantai ini terbuka untuk umum, sepeda motor atau mobil cukup membayar biaya parkir di dekat pintu masuk pantai yang dibatasi portal.

Jalan menuju pantai cukup jauh karena terletak di balik bukit. Jalan berkerikil dan agak becek karena hujan sempat turun. Di sebelah kanan terlihat sebuah jembatan bambu dan jalur air yang berkelok-kelok mirip akar pohon. Pagi itu air rupanya sedang surut dan batu karang terlihat mencuat di mana-mana.

Ada pula jalan menuju ke kiri, yang merupakan jalan menuju puncak bukit. Dari bukit sebelah kanan ini kita dapat memandang Pantai Seger serta tebing nan tinggi di ujungnya. Di sini akan menyenangkan sekali kalau bisa bersantai-santai, piknik sambil membawa makanan. Yang penting, jangan lupa untuk mengumpulkan sampah kembali dan membawanya pulang.

Pada setiap bulan Februari, masyarakat setempat mengadakan ritual Bau Nyale di Pantai Seger. Bau Nyale dalam bahasa Sasak berarti berburu cacing laut. Ritual ini merupakan penghormatan terhadap Putri Mandalika.

Menurut legenda, Putri Mandalika merupakan seorang putri dari kerajaan yang pernah berkuasa di Lombok. Ia memiliki wajah yang sangat cantik dan perilaku yang baik. Banyak sekali pangeran dari kerajaan lain berusaha meminangnya. Mereka sampai bertarung demi mendapatkan cinta sang putri.

Putri Mandalika yang tak ingin melihat pertumpahan darah lantas memilih terjun ke laut. Orang-orang berusaha mencarinya, tetapi jasadnya tak pernah ditemukan. Mereka hanya menemukan hewan laut sejenis cacing yang kemudian diberi nama Nyale. Nyale pun kemudian diyakini sebagai jelmaan Putri Mandalika.

Mereka pun membangun monumen di Pantai Seger untuk menghormati kepergian Putri Mandalika. Jadi, buat yang mau menyaksikan Festival Bau Nyale bulan ini di Pantai Seger, kamu udah punya pengetahuan deh wacana seluk beluk ritual ini.

Comments