Kisah Ketulusan Dokter yang Rela Kehilangan Buah Hatinya

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Kisah Ketulusan Dokter yang Rela Kehilangan Buah Hatinya

Kisah Ketulusan Dokter yang Rela Kehilangan Buah Hatinya

KEPONEWS.COM - Kisah Ketulusan Dokter yang Rela Kehilangan Buah Hatinya Menjadi seorang dokter memang sudah pekerjaan yang wajib memberikan perawatan yang terbaik untuk pasiennya. Seperti kisah seorang dokter kehilangan bayi yang ada di kandungannya saat ia pun sedang mem...

Menjadi seorang dokter memang sudah pekerjaan yang wajib memberikan perawatan yang terbaik untuk pasiennya. Seperti kisah seorang dokter kehilangan bayi yang ada di kandungannya saat ia pun sedang membantu pasiennya untuk melahirkan secara caesar.

Kejadian ini terjadi pada seorang dokter kandungan yang bernama Mervat Mohamed Talaat, yang menangani operasi caesar di Rumah Sakit Umum Luxor di Kairo di Mesir. Dalam ruang operasi, keadaan perut dokter Talaat memang sudah terasa sakit hingga mengeluarkan pendarahan. Serentak para dokter dan perawat sudah menyuruhnya berhenti agar pekerjaannya diambil alih, tetapi Talaat tidak ingin meninggalkan pasiennya hingga operasi caesar selesai ia tangani. Dilansir dari Metro, Minggu (21/10/ 2018).

Ketua Sindikat Dokter Luxor Ahmed Hamza telah memberikan penghargaan kepada Talaat, karna pekerjaannya yang tulus dan berani bertaruh nyawa. Setelah operasi caesar berhasil, Talaat menyerahkan tanggung jawab selanjutnya kepada dokter lain.

Lalu dengan kondisi dirinya yang sudah semakin serius, Talaat segera ditangani. Kondisi yang membuat Talaat keguguran karena seharian ia telah menangani tiga kali jadwal operasi sekaligus yang harus di jalaninya. Kamu harus tahu pekerjaan dokter memang sangat padat, terlebih kalau harus menangani operasi. Karena itulah Talaat tidak sempat untuk memeriksa kandungannya sendiri dengan jadwal pekerjaannya yang padat.

Menurut diagnosa para dokter, kondisi darurat Talaat saat itu disebabkan oleh tingginya tekanan pekerjaan. Setelah di USG kehamilan Dr. Talaat ternyata merupakan kehamilan ektopik, di mana janin yang tumbuh di luar rahim dan akhirnya menyebabkan keguguran. Sebenarnya kehamilan ektopik sendiri tidak akan bisa dilanjutkan lagi, demi menyelamatkan nyawa yang mengandung janin sebaiknya harus segera dikeluarkan.

Setelah ini, pasien yang mengalami kehamilan ektopik harus segera mendapatkan perawatan ginekolog. Ginekologi akan membantu pasien dalam mendiagnosis masalah kesehatan organ reproduksi, pemeriksaan, hingga perawatan kandungan.

Semoga dari kejadian yang dialami dokter Talaat ini bisa menjadi contoh untuk kita, bahwa ketulusan tidak hanya untuk satu sisi, melaikan untuk pekerjaan yang telah kita jalani.

(ren)

Comments