Kisah Inspiratif: Kisah Babar Ali, Bocah Laki-laki yang Jadi Kepala Sekolah Termuda di Dunia!

Inspirasi

Ragam / Inspirasi

Kisah Inspiratif: Kisah Babar Ali, Bocah Laki-laki yang Jadi Kepala Sekolah Termuda di Dunia!

Kisah Inspiratif: Kisah Babar Ali, Bocah Laki-laki yang Jadi Kepala Sekolah Termuda di Dunia!

KEPONEWS.COM - Kisah Inspiratif: Kisah Babar Ali, Bocah Laki-laki yang Jadi Kepala Sekolah Termuda di Dunia! Sumber: Your StoryKisah Babar Ali, anak laki-laki dari Murshidabad yang menjadi Kepala Sekolah pada usia 16 tahun ini pasti akan menginspirasi Anda.Bagaimana dia bisa menjadi kepala sekolah termuda di...
Sumber: Your Story

Kisah Babar Ali, anak laki-laki dari Murshidabad yang menjadi Kepala Sekolah pada usia 16 tahun ini pasti akan menginspirasi Anda.

Bagaimana dia bisa menjadi kepala sekolah termuda di dunia?

Nah, semuanya berawal ketika tindakan mengajarnya yang segera menjadi misi hidupnya.

Babar merupakan seorang bocah lak-laki yang berasal dari daerah terbelakang di Bengal dimana pendidikan merupakan hal yang dianggap sebagai kemewahan bagi sebagian orang Bengal pada masa itu.

Di desanya, hampir tidak ada sekolah yang bagus, banyak orang tidak mempunyai uang untuk membayar pendidikan bagi anak-anak mereka.

Anak perempuan bahkan tidak dianggap memenuhi syarat untuk mengenyam pendidikan dan biasanya mereka bekerja sebagai buruh untuk mendukung keluarga mereka.

Bahkan Babar harus menempuh perjalanan sejauh 10 km setiap harinya hanya untuk bersekolah di SMA Beldanga CRGS.

Suatu hari ketika kembali dari sekolah, Babar, yang baru berusia 9 tahun, menyaksikan sesuatu yang akan mengubah hidupnya selamanya.

Dia melihat sekelompok anak-anak sedang berkeliaran dan membuang-buang waktu mereka.

Dan ketika itulah terpikir olehnya bahwa dia bisa mengajari anak lain apa yang telah dia pelajari di kelas.

Semuanya dimulai ketika saya biasa mengajari saudara termuda perempuan saya, murid pertama saya di halaman belakang saya.

Dari mengajar adiknya, ia menjadi guru dari 7 gadis lainnya.

Mereka semua biasa duduk di bawah pohon jambu di halaman belakang rumah Babar dan mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang harus dia ajarkan kepada mereka.

Saya akan membuat mereka duduk di halaman belakang rumah kami dan mengajari mereka. Saya merupakan seorang kepala sekolah.

Sumber: Your Story

Kabar perihal kelas Babar ini pun menyebar ke seluruh daerah, membuat bertambahnya para siswa yang ikut dalam kelasnya tersebut.

Kelas itu bukan lagi sekedar permainan. Para siswa dengan tekun menunggu kepala sekolah muda mereka untuk datang mengajar.

Saya bahkan tidak punya waktu untuk makan. Begitu sampai di rumah, saya akan mengganti seragam sekolah saya dan langsung memulai sekolah kami.

Babar kecil sudah sering membuat sekolah ketika itu. Setiap hari sepulang sekolah dia biasa membawa pulang kapur tulis untuk ditulis di papan tulis keramik sekolahnya.

Dia akan membeli buku dan menulis buku tulis agar bisa mengajari para peserta didik yang memiliki semangat belajar tinggi.

Saya akan bangun pagi-pagi dan duduk bersama buku-buku saya di bawah pengawasan ayah saya. Setelah sarapan pagi, saya akan pergi ke sekolah, dan sepanjang hari saya akan belajar di sekolah, lalu kembali pulang untuk mengajari murid-murid saya sendiri. Rasanya seperti nesha (kecanduan).

Untuk memastikan masing-masing siswa bisa bersekolah secara teratur, Babar sering membelikan mereka permen dari uang sakunya.

Sumber: Your Story

Dengan cepat sekolah mini ini mulai mendapat perhatian pemerintah lokal.

Dengan dukungan Pradhan setempat, penguasa desa, gurunya sendiri, dan tentu saja keluarganya, akhirnya sekolahnya mengadakan upacara pelantikan resmi.

Comments