Kisah Inspiratif: Karena Berhemat, Akhirnya Sang Ibu Bisa Membelikan Sepatu Nike untuk Anaknya, Tapi Apa yang Dilakukan Pihak Sekolah pada Anaknya Membuat Ibunya Berlinang Air Mata

Inspirasi

Ragam / Inspirasi

Kisah Inspiratif: Karena Berhemat, Akhirnya Sang Ibu Bisa Membelikan Sepatu Nike untuk Anaknya, Tapi Apa yang Dilakukan Pihak Sekolah pada Anaknya Membuat Ibunya Berlinang Air Mata

Kisah Inspiratif: Karena Berhemat, Akhirnya Sang Ibu Bisa Membelikan Sepatu Nike untuk Anaknya, Tapi Apa yang Dilakukan Pihak Sekolah pada Anaknya Membuat Ibunya Berlinang Air Mata

KEPONEWS.COM - Kisah Inspiratif: Karena Berhemat, Akhirnya Sang Ibu Bisa Membelikan Sepatu Nike untuk Anaknya, Tapi Apa yang Dilakukan Pihak Sekolah pada Anaknya Membuat Ibunya Berlinang Air Mata Namanya orangtua selalu berusaha dengan segala upaya untuk melindungi, menyayangi dan membahagiakan anak-anaknya dengan seluruh jiwa raganya.Demi menyenangkan anaknya, banyak orangtua yang rela bersus...
sepatu nike

Namanya orangtua selalu berusaha dengan segala upaya untuk melindungi, menyayangi dan membahagiakan anak-anaknya dengan seluruh jiwa raganya.

Demi menyenangkan anaknya, banyak orangtua yang rela bersusah payah, bahkan berhemat untuk membelikan sesuatu yang diingikan anaknya. Namun, dalam hal ini bukan berarti menunjukkan kemewahan atau pamer, melainkan wujud kasih sayang terdalam dan murni orangtua terhadap anaknya.

Baru-baru ini seorang netizen menceritakan wacana sahabat kuliahnya yang sangat suka bermain bola basket, namun, karena keluarganya miskin, jadi dia belum bisa membeli sepatu basket.

Dan ketika temannya itu berulang tahun, ibunya hidup berhemat mengumpulkan uang, membelikan sepasang sepatu basket merk Nike sebagai hadiah ulang tahunya, sehingga temannya itu sangat bahagia mendapatkan hadiah sepatu itu.

Ia sangat menyayangi hadiah yang penuh dengan cinta kasih ibunya itu, namun tak disangka, pihak sekolah membatalkan nominasi penerima beasiswa

Ilustrasi.

Temannya itu sangat bahagia melihat sepasang sepatu yang penuh dengan cinta kasih ibunya.

Ia begitu menyayangi hadiah dari ibunya itu, setiap selesai bermain basket, ia selalu membersihkannya, merawatnya dan menyimpannya, boleh dikata itu merupakan barang yang paling berharga baginya.

Sayangnya, kebahagiaan dan keceriaan itu tidak berlangsung lama.

Tak lama setelah ia dibelikan sepatu oleh ibunya, bantuan beasiswa untuk temannya itu kemudian dibatalkan pihak sekolah, alasannya karena mahasiwa itu dianggap keluarga bisa karena sanggup membeli sepatu merk Nike

Comments