Kisah Dokter Gigi Praktik di Tengah Pandemi, Prioritas Sembuhkan Pasien dan Lebih Hati-Hati

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Kisah Dokter Gigi Praktik di Tengah Pandemi, Prioritas Sembuhkan Pasien dan Lebih Hati-Hati

Kisah Dokter Gigi Praktik di Tengah Pandemi, Prioritas Sembuhkan Pasien dan Lebih Hati-Hati

KEPONEWS.COM - Kisah Dokter Gigi Praktik di Tengah Pandemi, Prioritas Sembuhkan Pasien dan Lebih Hati-Hati MESKIPUN tidak bertugas langsung di garda terdepan merawat kesembuhan pasien yang terpapar Covid-19, tetapi bertugas di rumah sakit di masa pandemi ini tentu harus tetap berhati-hati dan mawas diri. I...

MESKIPUN tidak bertugas langsung di garda terdepan merawat kesembuhan pasien yang terpapar Covid-19, tetapi bertugas di rumah sakit di masa pandemi ini tentu harus tetap berhati-hati dan mawas diri. Inilah yang jalankan oleh drg Elyta Sari yang bertugas di Poli Gigi RS HGA Depok, Jawa Barat.

Profesi dokter gigi memang termasuk yang paling terkena imbas semenjak pandemi, itulah sebabnya banyak dokter gigi yang tidak berpraktik di awal-awal pandemi baik yang praktik mandiri di rumah, maupun di klinik, puskesmas, dan rumah sakit karena khawatir risiko percikan lidah (droplet) yang menjadi sumber penularan virus corona. Sementara, profesi dokter gigi saat threatment area kerjanya merupakan di wilayah mulut dan gigi yang tentunya rentan terhadap penularan virus yang sedang menjadi momok menakutkan bagi dunia saat ini.

Ini Rekomendasi Vitamin untuk Pasien Covid-19, Bantu Proses Penyembuhan

Dikisahkan dokter yang biasa disapa Elyita itu, ia sempat tidak praktik selama beberapa bulan tepatnya sekira Maret dan baru praktik lagi Juli tahun lalu. Itu pun setelah semua persiapan di rumah sakit selesai. "Sebelum praktik dibuka kembali, pihak rumah sakit sudah menyiapkan pengaman, seperti pemasangan instalasi penyedot udara keluar. Kalau sebelum pandemi kan tidak ada penyedot udara ya. Udara ruangan AC seperti ini terkumpul di satu ruangan saja," jelasnya.

Ilustrasi covid-19. (Foto: Okezone)

Selain pemasangan instalasi, juga disiapkan pengaman lainnya seperti pemasangan box sterilzer with dyer dan juga penerapan disiplin 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun).

Terapi Plasma Konvalesen Ternyata Sudah Digunakan Semenjak 1 Abad Lalu

Memang, sebagai manusia biasa rasa khawatir tentu ada, akan tetapi seiring waktu SOP dari pihak RS juga semakin jelas di samping kesadaran masyarakat juga semakin meningkat. "Alhamdulillah semuanya jalan dengan menyesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru, SOP juga semakin jelas dan kita juga belajar dengan situasi yang ada, demikian juga kesadaran pasien sendiri," tuturnya.

Tugasnya yang beriteraksi dengan pasien di saat pandemi seperti sekarang tetap saja membuat keluarga khawatir. Kekhawatiran datang dari suaminya, namun ia berusaha meyakinkan bahwa dalam bertugas sudah sesuai dengan protokol kesehatan. "Suami sempat khawatir, di rumah sakit aman tidak, instalasinya lengkap tidak, gimana sistemnya dan pertanyaan lainnya ya. Saya bilang ke suami, Insya Allah aman," ucapnya.

Comments