Kilas Balik Erick Thohir, Eks Presiden Inter yang Kini Jadi Menteri BUMN

Sepakbola

Sports / Sepakbola

Kilas Balik Erick Thohir, Eks Presiden Inter yang Kini Jadi Menteri BUMN

Kilas Balik Erick Thohir, Eks Presiden Inter yang Kini Jadi Menteri BUMN

KEPONEWS.COM - Kilas Balik Erick Thohir, Eks Presiden Inter yang Kini Jadi Menteri BUMN Erick Thohir secara resmi ditunjuk sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/10/2019) pagi WIB. Ia akan menjadi bagian Kabinet Indonesia Maju periode 2019...

Erick Thohir secara resmi ditunjuk sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/10/2019) pagi WIB. Ia akan menjadi bagian Kabinet Indonesia Maju periode 2019/2024.

Menariknya, sebelum terjun di dunia politik, Erick Thohir dikenal sebagai sesosok pengusaha sukses yang begitu mencintai olahraga. Terbukti, pria 49 tahun itu pernah menjadi pemilik klub raksasa Italia, Inter milan pada 2013-2019.

Perjalanan Erick Thohir sebagai pemilik klub bermula setelah mengakuisisi saham sebesar 70 persen milik Massimo Moratti seharga 250 juta euro (sekitar Rp 3,9 triliun). Semenjak saat itu pula, ia lantas didapuk sebagai Presiden Inter Milan.

Gebrakan yang dilakukan Erick Thohir dinilai sebagai langkah maju bagi Inter Milan. Karena, ia menjadi pria yang berani melengserkan tradisi kepemilikan klub yang didominasi oleh keluarga Moratti.

Namun, karier Erick Thohir di Inter Milan tak berjalan lama. Berselang tiga tahun semenjak membeli klub pada 2013, pria lulusan Universitas Nasional California lantas menjual sebagian sahamnya ke perusahaan China, Suning Group.

Kemudian pada awal 2019, Erick Thohir akhirnya menjual seluruh sahamnya di Inter Milan. Pendiri Mahaka Group itu melepas sisa sahamnya sebesar 30 persen kepada perusahaan investasi asal Hong Kong, LionRock Capital.

Erick Thohir. (Ummi Hadyah Saleh)Erick Thohir. (Ummi Hadyah Saleh)

Selain Inter Milan, Erick Thohir tercatat pernah menjadi pemilik saham klub Liga Amerika Serikat yang dihuni oleh Wayne Rooney, DC United. Sayang, ia lantas melepas seluruh sahamnya pada 2018 ke Jason Levien.

Erick Thohir juga dilaporkan menjadi salah satu petinggi klub Divisi III Inggris, Oxford United. Pada November 2018, ia bersama koleganya, Anindya Bakrie menginvestasikan dana untuk mengelola klub tersebut.

Sedangkan di dalam negeri, Erick Thohir tercatat sebagai salah satu pemilik saham klub Liga 1 2019, adalah Persib Bandung. Ia juga mempunyai jabatan penting di dalamnya, adalah sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).

Reputasi Erick Thohir kian melejit usai sukses melaksanakan tugasnya sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC). Alasannya adalah, pesta olahraga terbesar se-Asia itu berjalan lancar dengan menampilkan laga berkelas, hingga upacara pembukaan dan penutupan yang begitu memanjakan mata.

Setelah sukses di ajang Asian Games 2018, Erick Thohir memulai langkahnya di dunia politik sebagai Tim Pemenangan Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Terbukti, kerja kerasnya berhasil membawa Jokowi kembali menjadi presiden untuk kedua kalinya.

Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin memperkenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10). [ANTARA FOTO/Wahyu Putro]Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin memperkenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10). [ANTARA FOTO/Wahyu Putro]

Sementara dilantiknya Erick Thohir sebagai Menteri BUMN turut menjadi kejutan. Alasannya adalah santer diberitakan bahwa pria kelahiran Jakarta itu akan masuk dalam bursa Calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.

Lebih lanjut, Erick Thohir juga tercatat pernah aktif dalam organisasi olahraga. Pada tahun 2004-2006, ia menjabat sebagai Presiden PERBASI (Persatuan Bola Basker Seluruh Indonesia).

Erick Thohir juga terpilih sebagai Presiden SEABA (Southeast Asian Basketball Association) selama 3 periode semenjak tahun 2006 sampai sebelum terpilih sebagai menteri. Pada 2014, ia pun sempat diangkat sebagai anggota dari Central Board FIBA (Organisasi Bola Basket Dunia).

Comments