Kenali 7 Komponen Penting pada Sistem AC Mobil Beserta Fungsinya

Otomotif

News / Otomotif

Kenali 7 Komponen Penting pada Sistem AC Mobil Beserta Fungsinya

Kenali 7 Komponen Penting pada Sistem AC Mobil Beserta Fungsinya

KEPONEWS.COM - Kenali 7 Komponen Penting pada Sistem AC Mobil Beserta Fungsinya AC MOBIL sangat berfungsi ketika suhu udara di luar sedang panas. Dengan menyalakan AC, suhu ruang di dalam mobil akan turun sehingga membuat perjalanan jadi nyaman. Ada banyak sekali komponen di dala...

AC MOBIL sangat berfungsi ketika suhu udara di luar sedang panas. Dengan menyalakan AC, suhu ruang di dalam mobil akan turun sehingga membuat perjalanan jadi nyaman.

Ada banyak sekali komponen di dalam sistem AC mobil. Masing-masing mempunyai fungsi berbeda-beda. Berikut ini nama-nama komponen dan fungsi di dalam sistem AC mobil, dilansir dari laman Auto2000, Senin (20/9/2021),

1. Kompresor AC

Komponen AC mobil yang pertama merupakan kompresor. Fungsi kompresor AC merupakan untuk memompa peredaran gas freon agar freon bisa bersirkulasi ke semua komponen AC mobil. Namun kompresor ini tidak hanya membuat freon bersirkulasi, kompresor akan menekan freon agar molekul freon lebih rapat.

Temperatur Mobil Naik Secara Tiba-Tiba? Kenali 6 Penyebabnya

Hasilnya, freon akan berubah wujud menjadi cair dan tekanan freon pun jauh lebih besar dibandingkan pada selang input kompresor.Hal ini ditujukan agar proses ekspansi dapat berjalan dengan mulus. Cara kerja kompresor merupakan dengan memakai gerakan rotari yang diperoleh dari pulley mesin. Poros kompresor terhubung dengan plat yang mempunyai beberapa nok.

Ilustrasi

Saat nok tersebut menyentuh piston, maka piston akan bergerak ke depan. Sehingga dapat menekan freon dan memaksanya keluar dengan tekanan tinggi. Ketika nok lepas dari piston, maka piston kembali bergerak ke belakang karena ada pegas pengembali. Hal ini membuat freon dari selang low pressure masuk ke dalam ruang piston. Dan begitu seterusnya kinerja kompresor AC.

2. Magnetic Clutch

Fungsi magnetic clutch merupakan untuk mengatur kapan waktu kompresor bekerja meski dan berhenti meskipun pulley mesin tetap berputar. Saat kompresor bekerja, maka tekanan freon yang keluar dari kompresor terus meningkat.

Apalagi ketika mesin digas, maka penambahan tekanan freon menjadi lebih cepat. Tentu ada resiko kalau kompresor terus bekerja, oleh karena itu saat tekanan freon mencapai titik maksimum, magnetic clutch akan memutuskan hubungan antara pulley kompresor dengan poros kompresor.

AC Mobil Kamu Tidak Dingin? Kenali 8 Penyebabnya

Magnetic clutch bekerja dengan memakai daya tarik magnet, sebuah coil digunakan untuk menimbulkan daya tarik magnet melalui proses induksi elektromagnetik. Ketika induksi tersebut terjadi maka kopling magnet akan bergerak ke arah coil dan menempel dengan pulley kompresor sehingga poros bisa berputar.

3. Kondensor

Fungsi kondensor merupakan untuk memindahkan panas dari dalam freon/refrigerant ke udara bebas. Prinsip kerja kondensor seperti radiator, dimana untuk memindahkan panas semaksimal mungkin, maka freon terlebih dahulu dilewatkan dalam beberapa core.

Di antara core tersebut, terdapat sirip-sirip yang bersifat konduktor. Sehingga ketika ada peredaran udara melewati sirip ini, suhu sirip akan lebih dingin. Karena bersifat konduktor, otomatis suhu lebih tinggi pada freon akan berpindah ke sirip ini.

Comments