Dalam temu media di Marina Plaza, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (18/10/2017), Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Anung Sugihantono, MKes mengatakan bahwa dalam perkembangannya, angka kematian masyarakat di Sulut menurun. Dan fasilitas di pelayanan kesehatan meningkat secara signifikan.
"Sedangkan fasilitas meningkat cukup tajam dibanding sebelumnya untuk rumah sakit yang ada di Sulut, baik milik pemerintah maupun swasta. Sedangkan jumlah penduduk lansia meningkat cukup tajam, ini sebagai sebuah indikator dari peningkatan usia harapan hidup. Tentunya ini ialah prioritas kesehatan masyarakat itu sendiri," ujarnya kepada awak media.
Selain meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan, pemerintah provinsi Sulut dibantu Kementerian Kesehatan RI meningkatkan tenaga kesehatan yang bertugas baik di daerah perbatasan maupun di derah terpencil.
"Secara khusus, wajib kerja dokter spesialis juga terus berjalan sebagai bagian dari peningkatan mutu pelayanan sekaligus pemenuhan standar dari rumah sakit yang dibangun oleh pemerintah," imbuh dr Anung.
Pengembangan yang tengah dilakukan ini juga tidak terlepas dari kesulitan-kesulitan yang menghadang. Menurut dr Anung, jarak dan sumber daya manusia yang kurang memadai menjadi salah satu dari beberapa kendala yang ada.
"Memang masih ada beberapa tantangan yang harus kita hadapi, di antaranya merupakan akreditasi. Kita belum semua puskesmas melakukan akreditasi. Kemudian merotasi tenaga di daerah kepulauan dan daerah terpencil. Karena kita ingin tenaga di daerah kepulauan dan terpencil tetap bisa di-update ilmu pengetahuannya," jelasnya.
(wdw/up)
Comments