Kemalangan Keluar dari Mulut Anda: Cobalah untuk Tidak Mengucapkan Enam Kata Ini, Kabar Baik Perlahan Akan Hilang Begitu Anda Membuka Mulut

Unik

Ragam / Unik

Kemalangan Keluar dari Mulut Anda: Cobalah untuk Tidak Mengucapkan Enam Kata Ini, Kabar Baik Perlahan Akan Hilang Begitu Anda Membuka Mulut

Kemalangan Keluar dari Mulut Anda: Cobalah untuk Tidak Mengucapkan Enam Kata Ini, Kabar Baik Perlahan Akan Hilang Begitu Anda Membuka Mulut

KEPONEWS.COM - Kemalangan Keluar dari Mulut Anda: Cobalah untuk Tidak Mengucapkan Enam Kata Ini, Kabar Baik Perlahan Akan Hilang Begitu Anda Membuka Mulut Seperti kata pepatah: Penyakit masuk melalui mulut, dan kemalangan keluar melalui mulut. Sebagian besar kemalangan dalam hidup disebabkan oleh mulut kita. Jikalau Kamu percaya pada karena dan karena,...

Seperti kata pepatah: Penyakit masuk melalui mulut, dan kemalangan keluar melalui mulut.

Sebagian besar kemalangan dalam hidup disebabkan oleh mulut kita.

Jikalau Kamu percaya pada karena dan karena, Kamu harus belajar untuk berhenti berbicara yang tidak perlu, cobalah untuk tidak mengucapkan sepatah kata pun, begitu Kamu berbicara, berkat secara bertahap akan hilang.

Umat Buddha sering berkata: Mulut ialah pintu penderitaan dan awal penderitaan.

Hukuman alam terbesar dalam hidup kita merupakan mulut, kita berbicara setiap hari.

Setiap kata yang Kamu ucapkan telah menanamkan penyebab kebaikan dan kejahatan, dan begitu hukuman alam matang, konsekuensinya akan muncul dengan sendirinya.

Keenam jenis kata ini menciptakan hukuman alam paling banyak dan menyebabkan kerusakan besar pada nasib baik, jadi kata-kata itu harus lebih sedikit diucapkan.

Jenis kata pertama: Perihal benar dan salah orang lain

Sering membicarakan benar dan salah orang, sering membicarakan kelebihan dan kekurangan orang lain di belakang, justru menguras berkah diri sendiri.

Memakai nasib baik sendiri untuk menghilangkan hukuman alam bagi pihak lain merupakan sangat bodoh, tidak hanya menyakiti orang lain, tetapi juga menyakiti diri kita sendiri.

Kata kedua: Kata-kata yang menyakitkan

Kata yang baik merupakan tiga musim dingin yang hangat dan kata-kata yang jahat menyakiti orang dan dingin di bulan Juni. Bila dirasa kata-kata Kamu akan menyakiti orang lain, cobalah untuk tidak mengatakannya, karena kata-kata seperti itu tidak hanya mudah menyinggung orang lain, tetapi juga akan menyakitinya.

Pada saat yang sama, itu juga akan menguras berkah Kamu sendiri. Sekalipun Kamu masuk akal, jangan lakukan hal-hal bodoh. Jangan gunakan kesalahan orang lain untuk menghukum diri sendiri, oke?

Kata ketiga: Bertentangan dengan orangtua

Orangtua merupakan orang yang paling banyak membantu kita, dan mereka ialah orang yang paling kita syukuri. Ketika kita berbicara dengan orangtua, kita harus memperhatikan mereka.

Jangan sering mengatakan hal-hal yang bertentangan dengan orangtua dan menyakiti orangtua, sekali orang tua disakiti, Kamu akan kehilangan berkah sendiri.

Kata keempat: Kata-kata mengeluh

Mengeluh ialah hal yang sering kita ucapkan. Terkadang ketika ada yang tidak beres, kita sering mengeluh perihal orang lain, bahkan mengeluh wacana nasib. Kata-kata ini sebenarnya yang paling tidak berarti.

Mengatakan kata-kata seperti itu tidak akan mengubah kenyataan. Mengucapkan kata-kata seperti itu hanya akan membuat diri Kamu semakin negatif dan keadaan hanya akan bertambah buruk.

Daripada mengeluh, lebih baik kita mencoba untuk membuat perubahan. Jikalau hal-hal dapat diubah, jangan mengeluh.

Jangan mengeluh, terkadang lebih bijak belajar melepaskan daripada mengeluh.

Kata kelima: Mata-kata marah

Kita harus berusaha untuk lebih sedikit berbicara ketika kita marah, ketika banyak orang marah, mereka tidak dapat mengendalikan emosinya, kata-kata yang diucapkan dalam kemarahan seringkali merupakan kata-kata yang menyebabkan hukuman alam buruk.

Itu semua kata-kata yang menyakiti orang lain. Cobalah untuk tidak mengatakan kata-kata irasional seperti itu. Hanya dengan mengucapkan kata-kata yang lebih sedikit ketika marah, Kamu dapat menjaga berkah Kamu.

Kata keenam: Bohong

Kebohongan itu ada dua jenis, jinak dan jahat. Jikalau jinak, tidak masalah. Jikalau jahat, jangan katakan lagi.

Dalam Sutra Perhatian Dharma yang Benar , dikatakan: Kebenaran merupakan kebaikan pertama, kebohongan merupakan kejahatan pertama, dan itu merupakan kemenangan semua orang.

Kita harus mengucapkan kata-kata baik, jujur dan dapat dipercaya, dan mengurangi kebohongan.

Kebijaksanaan Agung mengatakan: Orang-orang yang berbohong akan bau mulut, dan dewa-dewa yang baik akan jauh dari mereka. Meskipun mereka yang mengatakan kebenaran tidak akan dipercaya.

Inilah konsekuensi serius dari berbohong, berbohong tidak hanya akan menghabiskan berkah, tetapi mengucapkan lima kata pertama juga akan menghabiskan berkah.

Kalau Kamu ingin menjalani kehidupan yang lebih diberkati, Kamu harus menjaga mulut, hanya mengatakan apa yang perlu Kamu katakan, dan tidak mengatakan hal-hal yang menciptakan hukuman alam buruk bagi diri Kamu sendiri.(lidya/yn)

Sumber: goez1

Comments