Kekayaan Sejarah di Balik Keindahan Alam Pulau Selayar

Lifestyle & Fashion

Life & Style / Lifestyle & Fashion

Kekayaan Sejarah di Balik Keindahan Alam Pulau Selayar

Kekayaan Sejarah di Balik Keindahan Alam Pulau Selayar

KEPONEWS.COM - Kekayaan Sejarah di Balik Keindahan Alam Pulau Selayar DI balik keindahan perairannya, Pulau Selayar di ujung Sulawesi Selatan memiliki kekayaan kisah sejarah yang penting dari masa lampau.Sebagai salah satu rute transit perdagangan rempah-rempah yang ber...

DI balik keindahan perairannya, Pulau Selayar di ujung Sulawesi Selatan memiliki kekayaan kisah sejarah yang penting dari masa lampau.

Sebagai salah satu rute transit perdagangan rempah-rempah yang berpusat di Maluku, kepulauan ini menjadi lokasi para pedagang yang berlayar dari banyak sekali daerah dan negara singgah, baik untuk menunggu musim yang baik untuk berlayar atau mempersiapkan pelayaran berikutnya.

Dari aktivitas pelayaran dengan perahu satu layar, tak heran kepulauan ini dinamai Selayar. Selayar bahkan telah diperhitungkan sebagai bagian dari Nusantara, yaitu pulau-pulau lain di luar Jawa yang berada di bawah kekuasaan Majapahit, yang dikenal dengan kepemimpinan Gajah Mada.

Dikutip dari banyak sekali sumber, kepulauan ini juga dinamai Tana Doang yang berarti tanah tempat berdoa. Hal ini karena pada masa lalu, Pulau Selayar menjadi tempat berdoa bagi para pelaut yang hendak melanjutkan perjalanan. Nama ini kemudian juga menjadi nama museum sejarah di Kepulauan Selayar.

Sebagai tempat persinggahan, banyak sekali kelompok suku dan etnis pernah menjejaki daerah tersebut, bahkan menjadi bagian dari penduduk setempat. Termasuk orang Tiongkok, yang pernah memiliki hubungan pernikahan dengan Raja Tallo I Makkadae Daeng Mangrangka, hingga bermukim di Kampung Bonto Bangun Selayar.

Kepulauan Selayar juga pernah dikuasai Belanda, mulai tahun 1739. Selayar sendiri ditetapkan sebagai sebuah keresidenan dan telah dipimpin oleh sebanyak 87 residen. Sampai akhirnya Jepang masuk, wilayah Selayar kemudian dikuasai Jepang.

Peristiwa peralihan kekuasaan pada pihak pemuda nasional kemudian terjadi pada 29 November 1945, tepat 19 Hari setelah Insiden Hotel Yamato di Surabaya. Para pemuda mengambil alih kekuasaan dari tangan Belanda yang kemudian dijadikan tanggal Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Selayar.

Kekayaan Sejarah di Balik Keindahan Alam Pulau Selayar

Comments