Kata Peneliti Kelautan Soal Petugas Kapal Buang Sampah ke Laut Natuna

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Kata Peneliti Kelautan Soal Petugas Kapal Buang Sampah ke Laut Natuna

Kata Peneliti Kelautan Soal Petugas Kapal Buang Sampah ke Laut Natuna

KEPONEWS.COM - Kata Peneliti Kelautan Soal Petugas Kapal Buang Sampah ke Laut Natuna Jakarta - Seorang petugas kapal jadi viral karena aksinya yang mengejutkan. Ia membuang 2 tong sampah plastik ke Laut Natuna dan di rekam oleh wisatawan.Viral di sosial media aksi seorang petugas kapa...

Jakarta - Seorang petugas kapal jadi viral karena aksinya yang mengejutkan. Ia membuang 2 tong sampah plastik ke Laut Natuna dan di rekam oleh wisatawan.

Viral di sosial media aksi seorang petugas kapal di Laut Natuna membuat geram banyak pihak. Ia sampai hati membuang 2 tong sampah plastik ke Laut Natuna ketika kapal sedang berlayar.

Langsung mendapat banyak kecaman, PT Pelni pun mengklarifikasi perusahaan kapal tersebut dan langsung minta maaf. PT Pelni berjanji akan menindaklanjuti pelakunya.

Namun ternyata, ada hal lain yang perlu diperhatikan selain sanksi kepada petugas tersebut. Ya, sampah yang sudah dibuang ke laut sudah tersebar ke berbabagai penjuru laut.

Lantas apa kata peneliti soal sampah-sampah yang akan beredar di laut tersebut?

"Terang banyak dampaknya, apalagi Natuna salah satu perarian yang biodiversitinya tinggi. Adanya sampah yang terakumulasi bisa menyebabkan hewan mati," kata Ulung Jantama Wisha S.Kel, Peneliti Oseanografi Loka Riset Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir KKP, ketika diwawancara oleh detikTravel, Rabu (16/8/2017)

Kok bisa hewan mati?

"Plastik yang terbuang di lautan akan terlihat seperti ubur-ubur. Penyu akan menjadi korban karena memakan plastik tersebut," terang Ulung.

Selain itu, akan terjadi pula degradasi perubahan kualitas perairan yang nantinya berdampak pada lingkungan. Akan ada banyak hal negatif ketika sampah plastik menyentuh lautan.

"Secara sosial bisa mengurangi daya tarik dan estika pantai yang jadi salah satu income buat Natuna," ujar Ulung.

Sampah plastik tak hanya berdampak pada biota laut. Tapi juga pada benda-benda bersejarah yang ada di bawah laut.

"Di Natuna banyak juga peninggalan arkeologi kayak kapal tenggelam dan artefak. Kalo sampahnya numpuk, ya enggak tahu deh kelangsungan peninggalan-peninggalan tersebut gimana," ungkap Ulung.

Sampah plastik ialah hal yag berbahaya ketika masuk ke laut karena sulit untuk terurai. Karena termasuk senyawa organik, butuh waktu lama supaya sampah tersebut bisa teruai oleh bakteri.

"Sebenarnya itu contoh yanng tidak baik, harusnya lebih mengutamakan menjaga kondisi laut. Karena kurangnya kesadaran atas hal tersebut, jikalau berlanjut akan membuat anak cucu kita tidak dapat merasakan keindahan laut Indonesia," tutur Ulung.

(bnl/aff)

Kata Peneliti Kelautan Soal Petugas Kapal Buang Sampah ke Laut Natuna

Comments