Kasus korupsi puluhan triliun di 1MDB dilanjutkan, pengacara Najib Razak: 'Najib terkejut, ia mengira akan dibebaskan'

Internasional

News / Internasional

Kasus korupsi puluhan triliun di 1MDB dilanjutkan, pengacara Najib Razak: 'Najib terkejut, ia mengira akan dibebaskan'

Kasus korupsi puluhan triliun di 1MDB dilanjutkan, pengacara Najib Razak: 'Najib terkejut, ia mengira akan dibebaskan'

KEPONEWS.COM - Kasus korupsi puluhan triliun di 1MDB dilanjutkan, pengacara Najib Razak: 'Najib terkejut, ia mengira akan dibebaskan' Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terkejut atas keputusan pengadilan yang memutuskan akan melanjutkan proses hukum kasus korupsi 1MDB senilai miliaran dolar AS atau puluhan triliun rupiah, k...

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terkejut atas keputusan pengadilan yang memutuskan akan melanjutkan proses hukum kasus korupsi 1MDB senilai miliaran dolar AS atau puluhan triliun rupiah, kata pengacaranya.

"Setiap dakwaan, tim pembela mempertanyakannya. Dia (Najib Razak) juga menduga akan dibebaskan dari keseluruhan tujuh tuntutan, karena Kamu telah mendengar pernyataan kami, kami tidak ingin mengulanginya. Dia terkejut," kata ketua tim pengacara Muhammad Shafee Abdullah.

Tetapi Najib sendiri mengatakan sambil tersenyum kepada kantor informasi AFP bahwa dirinya tetap tenang menanggapi keputusan hakim.

Pada hari Senin (11/11) hakim di Malaysia memutuskan kasus korupsi besar-besaran Mantan Perdana Menteri Najib Razak dilanjutkan ke tahap berikutnya.

"Terdakwa mempunyai pengaruh besar dan luas terkait dengan unit 1MDB, SRC International. Jaksa memandang Najib berkewajiban menjawab tujuh dakwaan yang dituntut," kata hakim Pengadilan Tinggi Mohamad Nazlan Mohamad Ghazali seperti dilaporkan kantor isu AFP.

Najib tetap menyanggah menyalahgunakan dana 1MDB atau dana publik lainnya.Getty Images Najib tetap menyanggah menyalahgunakan dana 1MDB atau dana publik lainnya. Kasus pertama

Keputusan hakim ini dicapai setelah selama enam bulan pihak jaksa memberikan tuntutannya.

Pengadilan ini dikaitkan dengan skandal miliaran dolar Amerika yang melibatkan dana investasi pemerintah, 1MDB.

Razak, 66 tahun, menghadapi 42 tuntutan pidana terkait skandal 1MDB yang dapat diajukan dalam sejumlah kasus.

Kasus pertama terkait dengan dana sekitar US$10 juta yang diduga diselewengkan Najib ke rekening bank pribadinya ini, sekarang dipandang telah melewati tonggak penting karena hakim telah memutuskan jaksa mempunyai bukti yang cukup.

Pemerintahan sekarang di bawah Perdana Menteri Mahathir Muhammad memandang ini ialah kasus terkuat mereka.

Comments