Kasus-kasus bunuh diri di China yang digagalkan teknologi kecerdasan buatan

Internasional

News / Internasional

Kasus-kasus bunuh diri di China yang digagalkan teknologi kecerdasan buatan

Kasus-kasus bunuh diri di China yang digagalkan teknologi kecerdasan buatan

KEPONEWS.COM - Kasus-kasus bunuh diri di China yang digagalkan teknologi kecerdasan buatan Li Fan, mahasiswa berusia 21 tahun, mencoba bunuh diri setelah mengunggah sebuah pesan singkat di platform mirip Twitter milik China, Weibo, tepat setelah Hari Valentine. "Aku tidak bisa menjalani ini...

Li Fan, mahasiswa berusia 21 tahun, mencoba bunuh diri setelah mengunggah sebuah pesan singkat di platform mirip Twitter milik China, Weibo, tepat setelah Hari Valentine.

"Aku tidak bisa menjalani ini lagi. Aku akan menyerah," tulisnya.

Tak lama kemudian, ia kehilangan kesadaran.

Ia dililit utang, bertengkar dengan ibunya dan menderita depresi berat.

Sekitar 8.000 kilometer dari kampusnya di Nanjing, unggahannya terdeteksi sebuah program komputer yang dioperasikan dari Amsterdam.

Postingan itu memicu sebuah pesan, dan mendorong relawan dari banyak sekali daerah di China untuk bertindak.

Saat mereka tak berhasil membangunkan Li dari jauh, mereka melaporkan kekhawatiran mereka kepada polisi setempat, yang pada akhirnya menyelamatkan nyawanya.

Peristiwa itu terdengar luar biasa, tapi sesungguhnya itu hanyalah satu dari banyak kisah sukses tim Penyelamat Lubang Pohon (Tree Hole Rescue).

Pendiri gerakan itu merupakan Huang Zhisheng, seorang peneliti teknologi kecerdasan buatan (AI) senior di Free University Amsterdam.

Huang ZhishengBBC Huang Zhisheng menciptakan upaya Penyelamatan Lubang Pohon.

Selama 18 bulan terakhir, programnya telah digunakan oleh 600 relawan di seluruh China, yang pada gilirannya mengatakan bahwa mereka telah menyelamatkan 700 orang.

Comments