BANYUWANGI - Perairan Banyuwangi utara menjadi saksi sejarah keberhasilan anak bangsa dalam bidang teknologi militer.
Kapal Selam Alugoro karya anak bangsa berhasil menjalani tes Nominal Diving Depth (NDD) di Banyuwangi.
Semenjak 3 Januari lalu, kapal selam pertama buatan Indonesia itu diujicobakan.
Menurut GM Submarine PT PAL Indonesia (Persero) Satriyo Bintoro, NDD merupakan bagian dari 53 item Sea Acceptance Test (SAT) Kapal Selam Alugoro.
Tahapan NDD dinyatakan berhasil setelah Kapal Selam Alugoro bisa melalui uji menyelam hingga kedalaman 250 meter.
"Kami melaksanakan tes ketiga Alugoro di Banyuwangi. Karena tes ini membutuhkan kedalaman tertentu seperti di Banyuwangi kita laksanakan NDD di 250 meter. Tes ini merupakan tes kritikal dan krusial.
Irfan Tewas Tertembak Senapan Angin yang Akan Dibelinya, Sang Sahabat Jadi Terduga
Melarikan Diri dari Buleleng Setelah Menjambret di Tiga Tempat, Aditya di Cokok di Banyuwangi
Ridwan Kamil Ajak Keluarga Liburan Akhir Tahun ke Banyuwangi
Kalau NDD berhasil dengan baik maka kapal selam ini sukses dibangun. Selanjutnya tinggal tes Maksimum Diving Depth (MDD) 300 meter," ujarnya
Banyuwangi dipilih menjadi tempat pengujian operasional kapal selam yang mempunyai spesifikasi panjang 61,3 meter ini, karena dinilai mempunyai karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan.
Pelabuhan Tanjung Wangi punya dermaga dengan kedalaman kurang lebih 14 Low Water Spring sehingga bisa disandari oleh kapal selam ini.
Dengan begitu, kapal Alugoro lebih mudah untuk melakukan pengujian laut di sekitar pelabuhan tersebut.
Comments