Kalahkan Apple, Saudi Aramco Jadi Perusahaan Termahal di Dunia

Ekonomi & Bisnis

News / Ekonomi & Bisnis

Kalahkan Apple, Saudi Aramco Jadi Perusahaan Termahal di Dunia

Kalahkan Apple, Saudi Aramco Jadi Perusahaan Termahal di Dunia

KEPONEWS.COM - Kalahkan Apple, Saudi Aramco Jadi Perusahaan Termahal di Dunia JAKARTA Saudi Aramco resmi melepaskan sahamnya ke publik dan menjadikan perusahaan tersebut sebagai raksasa minyak. Valuasi Aramco bernilai USD1,7 triliun setara Rp23,8 kuadriliun atau Rp23.800 triliu...

JAKARTA Saudi Aramco resmi melepaskan sahamnya ke publik dan menjadikan perusahaan tersebut sebagai raksasa minyak. Valuasi Aramco bernilai USD1,7 triliun setara Rp23,8 kuadriliun atau Rp23.800 triliun (kurs Rp14.036).

Pihak Saudi Aramco mengatakan tujuannya untuk menjual saham hanya sekitar 1,5% dari 200 miliar sahamnya dalam privatisasi parsial untuk masing-masing antara 30 riyal ( USD8 atau Rp112.000) dan 32 riyal (USD8,53 atau Rp119.000).

Saudi Aramco IPO pada 17 November 2019

Oleh alasannya adalah itu, IPO ini membuat Aramco menjadi perusahaan paling menguntungkan di dunia. Di mana sahamnya bernilai antara 6 triliun riyal (USD1,6 triliun atau Rp22.000 triliun) dan 6,4 triliun riyal (USD1,7 triliun atau Rp23 ribu triliun). Dengan nilai super fantastis itu, Saudi Aramco menjadi perusahaan paling kaya, mengalahkan Apple (AAPL).

Saudi Aramco

Tidak hanya menyabet gelar sebagai perusahaan terkaya, Aramco juga mencapai penjualan saham harga lebih tinggi, naik menjadi USD25 miliar atau Rp35 triliun (kurs Rp14.000 per USD). Hal itu membuat Aramco mengalahkan debut saham Alibaba (BABA) pada 2014 di New York Stock Exchange menjadi IPO terbesar di dunia.

Perdana di BEI, Saham Ginting Jaya Energi Naik 22,2%

Mengutip CNN, Selasa (19/11/2019), Saudi Aramco menjual sahamnya pertama kali sebagai bagian dari rencana diversifikasi ekonomi yang bertujuan untuk menghentikan monopoli kerajaan dari minyak.

Aramco mempunyai cadangan minyak yang besar dan hasil harian yang besar pula. Perusahaan ini memegang monopoli di Arab Saudi, pengekspor minyak mentah terbesar di dunia. Itu menghasilkan USD111 miliar laba pada tahun 2018, dan telah berjanji untuk membayar dividen tahunan sebesar USD75 miliar hingga 2024.

Saudi Aramco IPO pada 17 November 2019

Putra Mahkota Mohammed bin Salman dilaporkan mencari dana untuk Aramco mendekati USD2 triliun. Tetapi melihat harga minyak yang rendah, krisis iklim dan risiko geopolitik telah menimbulkan keraguan di kalangan investor internasional. Hingga 0,5% dari perusahaan akan dijual kepada individu, dengan sisanya ditawarkan kepada investor di perusahaan.

Selanjutnya

Comments