Jokowi Minta Percepatan Padat Karya Tunai untuk Jaga Daya Beli Masyarakat Pedesaan di Tengah Pandemi

Nasional

News / Nasional

Jokowi Minta Percepatan Padat Karya Tunai untuk Jaga Daya Beli Masyarakat Pedesaan di Tengah Pandemi

Jokowi Minta Percepatan Padat Karya Tunai untuk Jaga Daya Beli Masyarakat Pedesaan di Tengah Pandemi

KEPONEWS.COM - Jokowi Minta Percepatan Padat Karya Tunai untuk Jaga Daya Beli Masyarakat Pedesaan di Tengah Pandemi Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta menteri dan jajarannya untuk melakukan percepatan program padat karta tunai. Hal itu diungkapkan Jokowi saat menggelar rapat terbatas (ratas) melalui video confe...

Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta menteri dan jajarannya untuk melakukan percepatan program padat karta tunai.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat menggelar rapat terbatas (ratas) melalui video conference di Istana Merdeka, Selasa (7/4/2020).

Jokowi mengatakan, untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi corona, pemerintah melakukan dua cara.

Pertama, penyaluran program perlindungan sosial, kedua ialah mempercepat program padat karya tunai.

Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan warga negara Indonesia (WNI) yang baru datang dari luar negeri dan bergejala harus di isolasi di rumah sakit yang telah disiapkan, Selasa (31/3/2020). Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan warga negara Indonesia (WNI) yang baru datang dari luar negeri dan bergejala harus di isolasi di rumah sakit yang telah disiapkan, Selasa (31/3/2020). (YouTube Sekretariat Presiden)

"Kita ingin mempercepat program padat karya tunai yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan menjaga daya beli masyarakat di pedesaan," ujar Jokowi.

Ia juga menekankan kepada seluruh menteri, lembaga dan kepala daerah untuk banyak membuat program-program yang sifatnya padat karya tunai.

"Ini merupakan keadaan tidak normal dan masyarakat pada posisi yang sulit."

"Oleh karena itu, memperbanyak program-program padat karya tunai merupakan menjadi kewajiban semua kementerian, lembaga dan daerah."

"Jadi kalau biasanya hanya membuat 10, sekarang ini harus membuat 50, paling tidak 5 kali."

"Kalau hanya normal-normal saja ya tidak akan ada tendangannya," terang Jokowi.

MUI Ajak Masyarakat Peduli terhadap Tetangga di Tengah Wabah Corona

DKI Jakarta Mulai Terapkan PSBB, Ini Konsekuensinya, Salah Satunya Ojol Dilarang Menarik Penumpang

Comments