Jika Positif Covid-19, Dokter Reisa: Jangan Panik dan Tak Perlu Rebutan Kamar RS

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Jika Positif Covid-19, Dokter Reisa: Jangan Panik dan Tak Perlu Rebutan Kamar RS

Jika Positif Covid-19, Dokter Reisa: Jangan Panik dan Tak Perlu Rebutan Kamar RS

KEPONEWS.COM - Jika Positif Covid-19, Dokter Reisa: Jangan Panik dan Tak Perlu Rebutan Kamar RS SITUASI kelangkaan oksigen, obat-obatan hingga penuhnya rumah sakit karena pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu memang menimbulkan kepanikan dan ketakutan di tengah-tengah masyarakat. Rasa panik dan t...

SITUASI kelangkaan oksigen, obat-obatan hingga penuhnya rumah sakit karena pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu memang menimbulkan kepanikan dan ketakutan di tengah-tengah masyarakat.

Rasa panik dan takut inilah, yang sebagian besar membuat sebagian besar masyarakat resah perihal langkah apa yang harus dilakukan ketika terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.

Dokter Reisa

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panik, saat dikonfirmasi positif Covid-19 apalagi sampai rebutan ruang ICU di rumah sakit. Dokter Reisa mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan ialah melapor ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat dengan domisili.

Tak perlu panik dan berebut ruang perawatan atau ruang ICU di rumah sakit, apabila terkonfrimasi positif. Laporkan ke puskemas, faskes terdekat atau satgas. Apabila mengalami gejala ringan hingga sedang, manfaatkan sarana telemedis. Dirawat di rumah sakit atau tidak itu ialah keputusan dokter, tegas Dokter Reisa, dalam siaran langsung Update PPKM Darurat, Rabu (21/7/2021).

Jikalau memang hanya perlu isolasi mandiri di rumah atau di pusat-pusat isolasi mandiri yang tersedia, dokter Reisa mengingatkan untuk setiap pasien teratur memeriksa kondisi tubuh dan rajin komunikasi virtual dengan dokter dan keluarga.

Rajin ukur saturasi oksigen, cek suhu tubuh dan tensi darah. Tetap konsultasi dengan dokter dan keluarga lewat komunikasi virtual, jangan putus komunikasi. Apabia merasa gejala yang lebih berat, maka komunikasi yang rajin itulah yang bantu kondisi bisa tetap terpantai sehingga bisa dapat penanganan yang tepat secepatnya, tambahnya.

Terakhir, bila melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif, Dokter Reisa dengan tegas menginstruksikan untuk setiap orang berani melakukan tes pemeriksaan agar tidak menjadi sumber penularan baru yang tak diketahui orang.

Lapor segera ke puskesmas, pastikan diri Kamu dites, berani dan bertanggung jawab. Ketahui kondisi tubuh kita sendiri, jangan jadi sumber penularan yang tak diduga orang. Apabila negatif, kita membantu tim tracing (lacak) memastikan Kamu aman dari penularan, tutup Dokter Reisa.

(DRM)

Comments