Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, agar Pelanggan Loyal

Ekonomi & Bisnis

News / Ekonomi & Bisnis

Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, agar Pelanggan Loyal

Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, agar Pelanggan Loyal

KEPONEWS.COM - Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, agar Pelanggan Loyal JAKARTA - Terkadang, setelah mendapatkan kesetiaan pelanggan, sebuah perusahaan cenderung memanfaatkan kesetiaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Pada Maret 2004 terjadi marakn...

JAKARTA - Terkadang, setelah mendapatkan kesetiaan pelanggan, sebuah perusahaan cenderung memanfaatkan kesetiaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

Pada Maret 2004 terjadi maraknya bank-bank di Indonesia yang mengeluarkan kartu kredit tanpa menghiraukan seruan Bank Indonesia mengenai pembatasan jumlah kartu kredit yang beredar. Dalam hal ini, apabila dilihat dari sisi corporate, mereka sesungguhnya telah melakukan pembodohan pada pelanggan walau dengan kerangka dasar ingin memanjakan pelanggan.

Kartu kredit yang dikemas secara menarik seperti memberikan banyak sekali hadiah, kebebasan iuran yang dijanjikan, bonus-bonus sampai imbalan kembalinya uang yang menjadi senjata untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, tidak seindah yang terlihat.

Jejak Usaha Nabi Muhammad SAW, Rahasia Sukses Menjadi Entrepreneur

Perusahaan-perusahaan tersebut dengan dalih hendak memudahkan pelanggan bagi sebagiancustomer malah menjerat kedalam jebakanhutang. Bank-bankatauperusahaan-perusahaan tersebut tidak menghiraukan ketidaksiapan psikologis dari sebagian masyarakat yang belum bisa untuk bersikap bijak dalam membelanjakan uang.

Kalau pemegang kartu kredit bisa membayar tagihan dengan baik, perusahaan melayani dengan sangat baik. Tetapi ketika kita tidak bisa membayar dikarenakan bangkrut atau mengalami kecelakaan yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit atau kesalahan perhitungan dalam memakai kartu kredit, apakah perusahaan masih bisa melayani dan bersikap manis dan mau menolong atau tidak mau tahu?

Kalaupun selama terjalin hubungan antar pengguna kartu kredit dan bank tidak terjadi pergesekkan maka hubungan yang terjalin pun hanya dinilai dengan uang. Ada uang abang disayang tak ada uang abang ditendang.

Sedangkan dari sisi customer, banyaknya kartu kredit yang menjanjikan kemudahan akan memengaruhi pola pikir konsumen untuk tidak dapat bersikap cermat dan menimbulkan sikap gemar berhutang. Dengan mendapatkan kepercayaan pelanggan yang didapat hanya dari penguasaan heart share tanpa didasari oleh sikap-sikap yang mengarah pada soulshare akan membuat sebuah perusahaan merasa lebih tahu akan apa-apa yang dibutuhkan oleh konsumen.

Jejak Usaha Rasullah SAW, di Usia 12 Tahun Jeli Melihat Peluang Usaha

Pelanggan yang dulunya cermat akan menjadi royal dikarenakan telah terpengaruh oleh janji-janji indah yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan dengan produk mereka yang tampak sebagai solusi pada setiap permasalahan konsumen. Customer pun tidak bermurah hati pada diri sendiri karena berbelanja memakai kartu kredit dengan kurang cermat walau menyadari adanya beban bunga yang harus dibayar.

Dalam hal ini, baik corporate atau customer sama-sama tidak saling bermurah hati sehingga menghancurkan hubungan yang sudah terjalin. Nabi Muhammad SAW, di sisi lain berkata, Kamu lebih mengetahui duniamu daripada aku . Hal tersebut menegaskan bahwa walaupun telah mendapatkan total trust dari pelanggan, Nabi Muhammad SAW tidak pernah memberikan semua jenis produk atau menjanjikan semua solusi untuk semua orang.

Jejak Bisnis

Comments