Jasa Open Trip Ubah Pola Bisnis Pariwisata di Indonesia

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Jasa Open Trip Ubah Pola Bisnis Pariwisata di Indonesia

Jasa Open Trip Ubah Pola Bisnis Pariwisata di Indonesia

KEPONEWS.COM - Jasa Open Trip Ubah Pola Bisnis Pariwisata di Indonesia MENGGELIATNYA industri pariwisata Tanah Air tidak terlepas dari kontribusi para generasi milenial. Selain membantu mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang berpotensi, generasi milenial kini suda...

MENGGELIATNYA industri pariwisata Tanah Air tidak terlepas dari kontribusi para generasi milenial. Selain membantu mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang berpotensi, generasi milenial kini sudah mulai banyak yang terjun dalam usaha pariwisata.

Menjamurnya jasa open trip merupakan salah satu bukti bahwa generasi milenial "tidak main-main". Bahkan menurut pengakuan Waizly Darwin, Tenaga Ahli Menteri Dalam Bidang Digital Marketing, hashtag #opentrip yang telah melanglang buana di banyak sekali sosmed, khususnya Instagram, telah menjadi topik tersendiri di kantor pusat platform media tersebut.

"Orang-orang di Instagram itu salut dengan anak-anak muda Indonesia karena mereka bisa mengkomersialkan Instagram dengan cara yang kreatif," tutur Waizly dalam acara FGD Kementerian Pariwisata, di JW Marriot, Jakarta Selatan, Kamis 18 Oktober 2018.

Teh Sariwangi Jatuh Pailit, Meme-Meme Iklan #Ayahbolehgak Ramai di Medsos

Dari segi data dan dokumentasi, generasi milenial memang dianggap paling menguasai bidang tersebut. Tak ayal kalau perkembangan jasa perjalanan online begitu meningkat pesat. Tren ini bahkan secara tidak langsung mengubah perilaku wisatawan masa kini.

"Jasa open trip itu jumlahnya sangat banyak. Followers mereka juga sudah sampai ratusan ribu. Mereka bahkan sudah bisa mem-bypass tour agent yang konvensional. Ini harus menjadi perhatian pelaku usaha pariwisata, agar dapat menyesuaika pola usaha dengan perilaku dan tren wisata sekarang," tambahnya.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisara harus bisa menyediakan sejumlah fasilitas yang dapat menarik perhatian para milenial. Sebagai perbandingan, perilaku milenial zaman dulu dan saat ini sebetulnya tidak jauh berbeda.

Jikalau zaman dahulu kaum milenial cenderung berlomba-lomba menemukan surga tersembunyi di Indonesia, hal serupa juga dilakukan milenial zaman now. Namun ada sebuah kecenderungan bahwa mereka lebih menonjolkan sisi keberadaan dengan mengunggah atau memamerkan foto perjalanan di sosmed.

4 Perempuan Menari Erotis di Upacara Pemakaman Sahabatnya, Videonya Viral di Medsos!

"Coba sekarang Kamu bertanya kepada para milenial, apa yang mereka lakukan ketika memposting foto di Instagram. Sebagian dari mereka tentu akan memilih foto yang instagramable. Kedua, mereka cenderung akan menghapus foto ketika tidak banyak followes yang memberikan like," tegas Waizly.

"Perilaku seperti inilah yang membuktikan bahwa gaya hidup telah berubah, dan mereka (milenial) sangat menyukai teknologi. Alhasil, pasar akan berubah, dan jangan sampai destinasi tidak berubah. Kita harus bangun destinasi yang ramah untuk milenial zaman now," tukasnya.

(mrt)

Comments