Jangan Pernah Tiup Vagina Saat Berhubungan Seks, Ngeri Banget Efeknya

Hot!

Life & Style / Hot!

Jangan Pernah Tiup Vagina Saat Berhubungan Seks, Ngeri Banget Efeknya

Jangan Pernah Tiup Vagina Saat Berhubungan Seks, Ngeri Banget Efeknya

KEPONEWS.COM - Jangan Pernah Tiup Vagina Saat Berhubungan Seks, Ngeri Banget Efeknya Seks oral memang jadi salah satu variasi ketika berhubungan intim. Aktivitas itu juga bisa untuk merangsang gairah pasangan sebelum lakukan penetrasi. Meski menyenangkan, pria sebaiknya tidak perlu ja...

Seks oral memang jadi salah satu variasi ketika berhubungan intim. Aktivitas itu juga bisa untuk merangsang gairah pasangan sebelum lakukan penetrasi. Meski menyenangkan, pria sebaiknya tidak perlu jahil saat lakukan seks oral. Apalagi sampai meniup vagina pasangannya.

Karena tindakan tersebut ternyata berbahaya bagi vagina. Dikutip dari situs Hello Sehat, berikut ini beberapa kondisi yang mungkin saja bisa terjadi kalau seseorang meniup vagina dengan kekuatan kencang:

1. Emboli udara

ilustrasi vagina. (Shutterstock)ilustrasi vagina. (Shutterstock)

Meniup vagina dapat menyebabkan kondisi yang disebut emboli udara. Memang jarang sekali kasus seperti ini terjadi, karena emboli udara dapat terjadi jikalau ada luka di vagina atau rahim. Emboli udara seringnya terjadi karena adanya udara yang tidak normal pada sistem kardiovaskular.

Bukan Gibran, Ini Pria yang Pasang Badan Usai Selvi Ananda Disebut Budak Seks

Biasanya kondisi ini lebih mungkin terjadi pada perempuan yang pembuluh panggulnya membesar karena stress berat atau kehamilan. Udara yang ditiupkan ke dalam vagina dapat menyebabkan udara masuk ke pembuluh darah, risiko penyumbatan pun bisa terjadi.

Gelembung udara tersebut tidak hanya masuk ke pembuluh darah, tapi juga bisa berjalan ke otak, paru-paru, dan fatalnya dapat masuk ke jantung. Risiko yang ditimbulkan saat gelembung udara masuk ke jantung merupakan serangan jantung dan stroke. Selain itu, gagal pernapasan pun bisa terjadi.

Kondisi gelembung udara di dalam tubuh itu tidak hanya bisa disebabkan karena meniup vagina, tapi juga bisa terjadi sebagai dampak dari prosedur operasi dan penyuntikan, serta stress berat pada paru-paru. Gejala dari emboli udara yang berat ialah kesulitan bernapas, nyeri dada, nyeri sendi, stroke, kehilangan kesadaran, dan tekanan darah rendah.

Ketika perempuan terdeteksi alami emboli udara, dokter akan mengarahkan posisi duduk yang tepat untuk bantu menghentikan emboli udara berdampak pada otak, jantung, dan paru-paru. Pada kasus yang parah, operasi dapat menjadi alternatif untuk mengatasi emboli udara.

2. Pneumoperitoneum

Istri Gibran Rakabuming Dilecehkan di Media Sosial, PSI Solo yang Laporkan Pemilik Akun

Selain kondisi emboli udara, risiko lainnya merupakan pneumoperitoneum, yaitu gas bebas yang terjebak dalam rongga peritoneum (membran yang melapisi rongga perut dan panggul), tapi berada di luar lumen usus. Salah satu penyebab dari pneumoperitoneum ialah meniupkan udara pada vagina.

Mungkin mulanya bermaksud hanya mengecup vagina sambil bermain-main dengan cara meniup-niupkan udara, untuk memberi sensasi menyenangkan yang perempuan rasakan. Namun, terkadang udara yang tertiup tidak terhitung jumlahnya.

Tanpa disadari udara tersebut dapat masuk dalam jumlah yang besar. Udara bisa sampai ke rahim, menyebar melalui tuba fallopi, lalu ke perut, dan akhirnya kondisi pneumoperitoneum pun terjadi.

Kondisi pneumoperitoneum dikaitkan dengan potensi bahaya perforasi aliasnya berlubangnya usus.

Meniup vagina saat seorang wanita sedang hamil juga dapat menyebabkan udara dalam jumlah banyak masuk ke pembuluh darah rahim, berujung pada emboli udara yang mematikan.

Comments