Jalan Terjal Taufik Jadi Dokter Kandungan Pria, Harus Hadapi Vagina Tiap Saat

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Jalan Terjal Taufik Jadi Dokter Kandungan Pria, Harus Hadapi Vagina Tiap Saat

Jalan Terjal Taufik Jadi Dokter Kandungan Pria, Harus Hadapi Vagina Tiap Saat

KEPONEWS.COM - Jalan Terjal Taufik Jadi Dokter Kandungan Pria, Harus Hadapi Vagina Tiap Saat NAMA dr. Taufin Jamaan, Sp. OG sudah tidak asing lagi di dunia kedokteran Indonesia. Ia merupakan salah satu dokter spesialis obsteri dan ginekologi (kandungan) ternama dengan segudang pengalaman. Sed...

NAMA dr. Taufin Jamaan, Sp. OG sudah tidak asing lagi di dunia kedokteran Indonesia. Ia merupakan salah satu dokter spesialis obsteri dan ginekologi (kandungan) ternama dengan segudang pengalaman.

Sederet prestasi telah ia torehkan. Mulai dari menjadi dokter teladan nasional, menjelajahi 30 negara untuk mengikuti dan memberikan workshop perihal kebidanan, menjadi pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) selama empat periode, dan terpilih sebagai Ketua Koperasi OGI.

Namun untuk meraih kesuksesan tersebut, pria asal Padang, Sumatera Barat ini ternyata harus melewati banyak sekali asam garam kehidupan.

Kepada Okezone, dr. Taufik menceritakan secara ekslusif awal ketertarikannya terjun ke dunia kebidanan hingga menjadi salah satu dokter kandungan ternama di Indonesia. Memutar kembali kenangan 23 tahun silam, Taufik memulai ceritanya.

Semenjak masa kanak-kanak, Taufik mengaku telah mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Ia selalu tergerak untuk membantu orang-orang membutuhkan yang ada di sekitarnya. Sampai pada suatu ketika, Taufik berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Tahun 1985, ia memulai masa perkuliahan yang memakan waktu selama kurang lebih 6 tahun.

Tahun 1985, ia memulai masa perkuliahan yang memakan waktu selama kurang lebih 6 tahun.

Setelah berhasil meraih gelar sarjana kedokteran, Taufik memutuskan kembali ke kampung halamannya untuk mengambil program PTT (Pegawai Tidak Tetap) di Sungai Rumbai, daerah terpencil di perbatasan Sumatera Barat dan Jambi.

Di tempat inilah Taufik mendapatkan banyak pengalaman berharga hingga akhirnya tertarik untuk mengambil spesialisasi di bidang kebidanan.

"Banyak kegiatan-kegiatan di bidang kebidanan yang menarik buat saya. Awal mulanya dari proses pelayanan yang saya berikan kepada warga seperti bakti sosial, sosialisasi program keluarga berencana, hingga pelayanan kontrol ibu-ibu hamil di posyandu dan puskesmas," ungkap dr. Taufik Jamaan saat dihubungi Okezone.

Dia mengabdikan diri selama kurang lebih empat tahun di Sungai Rumbai, daerah transmigrasi di masa Pemerintahan Presiden Soeharto. Mengingat keterbatasan akses dan minimnya fasilitas, Taufik harus menembus belantara hutan dan menyeberangi sungai ketika hendak memberikan bantuan medis kepada warga.

"Saya juga pernah menolong warga melahirkan anak kembar. Alhamdulillah kondisi ibu dan anaknya saat itu sehat walafiat. Melihat kebahagiaan mereka rasa lelah saya seperti menguap begitu saja," ungkap dr. Taufik.

Selanjutnya

Comments