Jakarta Bakal 1,4 Derajat Celcius Lebih Panas, Menurut BMKG Ini Penyebabnya

Tekno & Gadget

Updates / Tekno & Gadget

Jakarta Bakal 1,4 Derajat Celcius Lebih Panas, Menurut BMKG Ini Penyebabnya

Jakarta Bakal 1,4 Derajat Celcius Lebih Panas, Menurut BMKG Ini Penyebabnya

KEPONEWS.COM - Jakarta Bakal 1,4 Derajat Celcius Lebih Panas, Menurut BMKG Ini Penyebabnya Monas, Jakarta. [Novian Ardiansyah] Peneliti Pusat Layanan Berita Iklim Terapan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Siswanto memberikan kalau suhu di kota besar Indonesia akan lebih pa...

Monas, Jakarta. [Novian Ardiansyah]

Peneliti Pusat Layanan Berita Iklim Terapan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Siswanto memberikan kalau suhu di kota besar Indonesia akan lebih panas dari biasanya, termasuk Jakarta.

Menurut peneliti BMKG ini, suhu Jakarta diperkirakan bakal 1,4 derajat Celcius lebih panas dari biasanya. Kenapa bisa begini?

Peningkatan suhu Jakarta dan banyak sekali kota besar di Indonesia ini dikarenakan krisis iklim yang melanda dunia seperti yang disampaikan peneliti BMKG.

Krisis iklim yang melanda dunia akan juga terasa di Indonesia selain menyebabkan hujan dan kekeringan intens, suhu di perkotaan seperti Jakarta juga diperkirakan akan semakin panas.

"Kalau kita lihat kota per kota seperti Jakarta itu akan 1,4 derajat Celcius lebih tinggi, dibandingkan rata-rata global," kata Siswanto dalam diskusi perihal krisis iklim yang digelar Walhi, Senin (20/9/2021).

Siswanto menerangkan bahwa kota-kota besar seperti Jakarta, Makassar, Medan, dan Surabaya akan memberi respons berbeda terhadap krisis iklim yang kini sedang berlangsung secara global.

Meski secara umum rata-rata suhu udara permukaan Indonesia lebih rendah dari rata-rata global, tetapi jikalau dilihat secara spesifik per kota, maka beberapa kota di Indonesia justru mempunyai suhu lebih tinggi ketimbang rata-rata dunia.

Ilustrasi cuaca Jakarta.[Arief Hermawan P]Ilustrasi cuaca Jakarta.[Arief Hermawan P]

Siswanto mengaitkan ini dengan apa yang disebut sebagai fenomena panas perkotaan. Ia memberi contoh Jakarta yang suhunya lebih tinggi ketimbang rerata global. Karenanya tak heran jikalau krisis iklim tak diatasi, maka ibu kota akan 1,4 derajat Celcius lebih panas.

Sebelumnya Siswanto membeberkan bahwa salah satu dampak krisis iklim di Indonesia merupakan peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir dan kekeringan intens.

Ia mengatakan laporan terbaru Panel Antar-Pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) PBB menemukan bahwa perubahan iklim mengintensifkan siklus hidrologi atau air alam.

"Jadi akan sangat wajar kalau kita akan sering mendapatkan curah hujan ekstrem pemicu banjir namun di saat musim kemarau kita akan mendapatkan kekeringan yang lebih intens," kata Siswanto.

Selain itu, perubahan iklim juga akan menyebabkan pola curah hujan di wilayah tropis yang berubah pola dan intensitasnya tergantung dengan wilayah.

Daerah pesisir juga akan mengalami dampak dari kenaikan tinggi muka laut sepanjang abad ke-21 yang berkontribusi terhadap banjir pantai yang lebih sering di daerah pesisir serta menyebabkan erosi pantai.

Itulah laporan terbaru, peneliti BMKG yang memperkirakan kalau suhu kota besar di Indonesia termasuk Jakarta mengalami peningkatan dari biasanya. ( Liberty Jemadu).

Comments