LESMO Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menyadari perlombaan di MotoGP 2020 akan berjalan berbeda dari musim sebelumnya. Jadwal yang lebih padat akan dihadapi oleh dirinya dan pembalap-pembalap musim ini.
Hal tersebut tentu saja terjadi karena merebaknya virus corona secara global yang telah mengganggu kalender balapan awal. Sejumlah balapan akhirnya harus ditunda hingga dibatalkan. Tanggal start MotoGP 2020 pun akhirnya harus mundur.
Dari seharusnya dimulai pada 8 Maret 2020 di Qatar, MotoGP 2020 akhirnya baru bisa dimulai pada 19 Juli. Balapan seri perdana tersebut nantinya akan digelar di Sirkuit Jerez dengan tajuk MotoGP Spanyol 2020.
Tak Mau Kalah dari Quartararo, Rins Juga Ingin Bersaing dengan Marquez
Tak hanya membuat jadwal start menjadi mundur, merebaknya virus corona juga telah membuat kalender MotoGP 2020 menjadi lebih padat. Dalam lima bulan, tercatat ada 13 balapan yang akan digelar. Pihak MotoGP pun diketahui masih berusaha menambah jumlah seri musim ini hingga ditargetkan 16 hingga 17 balapan.
Melihat kondisi ini, Vinales pun yakin perjuangannya untuk merebut hasil manis akan menjadi lebih sulit. Karena itu, ia merasa perlu sangat berhati-hati dalam mempersiapkan taktik di setiap perlombaan.
Vinales menilai penting baginya untuk berusaha meminimalkan risiko cedera. Karena, dengan jadwal yang sudah berubah, ia merasa sudah tak ada waktu untuk membuang-buang kesempatan di setiap balapan.
Apalagi, Top Gun julukan Vinales diketahui membidik gelar juara di MotoGP 2020. Ia berharap bisa menghentikan dominasi Repsol Honda di MotoGP yang diraih lewat penampilan Marc Marquez. Ia tercatat telah mendominasi perlombaan semenjak debut di kelas MotoGP pada 2013.
Selanjutnya
Comments