Hidup tanpa kaki tak membuat Qiyan Hongyan menyerah dengan keadaan. Gadis 20 tahun asal provinsi Yunnan Tiongkok ini seakan ingin menunjukan kepada dunia bahwa meski dalam keadaaan tak tepat, Qiyan masih bisa menjalani hidup layaknya manusia normal.
Qiyan mengalami hal buruk diusianya yang ke 10 karena mengalami insiden kecelakaan. Kakinya remuk tertindas truk yang membuatnya harus di amputasi. Hidup dalam garis kemiskinan membuat Qiyan tak bisa membeli prosthetik atau kaki palsu buatan.
Sebagai gantinya, orang tua Qiyan menggantinya dengan bola basket sebagai prosthetik sementara. Bola basket dipotong sebagian kemudian ditempelkan di bagian tubuh Qiyan. Kejadian ini menjadi viral di sosmed ketika foto-foto Qiyan beredar di dunia maya.
Dengan tersebarnya foto Gadis Basket di sosial media, Qiyan banyak mendapat respon positif dan memperoleh kucuran dana dari netizen untuk membantu Qiyan untuk mendapatkan prosthetik palsu yang lebih layak. Meskipun banyak bantuan dana dari netizen, ternyata uang yang terkumpul belum cukup untuk membayar sepasang kaki palsu.
Qiyan tahu bahwa meskipun dirinya cacat, tak ada seorang pun yang bisa menghentikan langkahnya untuk meraih keinginan. Sebagai pembuktian dirinya, Qiyan bergabung dengan klub renang lokal khusus untuk orang-orang disabilitas.
Tak mudah baginya untuk bisa berenang tanpa kedua kaki. Qiyan sering tersedak dan tak jarang tenggelam ketika berlatih. Namun ketekunan dan usahanya bisa membantunya melewati masa-masa sulit.
Qiyan Hongyan bermimpi suatu ketika ingin berkompetisi di Paralympic Games. Pada usia nya yang ke 18 tahun, Qiyan sangat bersyukur karena mendapat sepasang kaki yang lebih realistis yang membuatnya terlihat bahagia.
Comments