Ini Hijabers Pertama yang Jadi Pembawa Acara Berita di AS

Lifestyle & Fashion

Life & Style / Lifestyle & Fashion

Ini Hijabers Pertama yang Jadi Pembawa Acara Berita di AS

Ini Hijabers Pertama yang Jadi Pembawa Acara Berita di AS

KEPONEWS.COM - Ini Hijabers Pertama yang Jadi Pembawa Acara Berita di AS Jakarta - Di tengah peliknya pemberitaan perihal teroris dan Islamophobia di Amerika, muncul satu sosok hijabers yang dengan berani menjadi pembawa gosip di layar kaca. Dia merupakan Tahera Rahman.Ia...
Jakarta - Di tengah peliknya pemberitaan perihal teroris dan Islamophobia di Amerika, muncul satu sosok hijabers yang dengan berani menjadi pembawa gosip di layar kaca. Dia merupakan Tahera Rahman.

Ia mencatat sejarah sebagai wanita berhijab pertama yang muncul di televisi Amerika sebagai pembawa informasi. Wanita berusia 27 tahun menjadi pembaca informasi acara CBS-affiliate Local 4 News di Rock Island.

"Melepaskan hijab mungkin akan mempercepat proses aku mendapatkan posisi dan karir seperti ini. Tapi, aku pikir itu bukanlah sesuatu yang layak untuk dikorbankan," ujar Tahera Rahman dilansir dari Quad City Times.

Ini Hijabers Pertama yang Jadi Pembawa Berita di ASFoto: Quad City Times

Dengan dukungan keluarganya, Tahera Rahman bertransisi dari produser yang bekerja di belakang layar menjadi reporter yang tampil di layar kaca. Rahman yang sudah berhijab dari kecil, memang bercita-cita jadi jurnalis.

Ia pun lulus dari Loloya University Chicago tahun 2013 mengambil jurusan Jurnalis. Saat magang di "CBS Evening News", produser di sana berkata padanya bahwa menjadi seorang reporter dengan hijab yang ia kenakan akan sangat sulit.

"Jikalau suatu hari nanti, kamu mendapatkan tawaran pekerjaan impianmu itu, tapi mereka ingin kamu melepaskan hijab, apa yang akan kamu lakukan?" tanya sang produser kepada Rahman.

Dengan tegas Rahman menjawab tidak. Kemudian produsernya menjawab, "Siap-siap untuk berulang kali berkata tidak".

Ini Hijabers Pertama yang Jadi Pembawa Berita di ASFoto: Quad City Times
Selama tiga tahun bekerja di dunia broadcasting, dia beberapa kali melamar pekerjaan dan beberapa kali ditolak untuk pekerjaan reporter. Rahman mengaku helaian hijab yang ia kenakan ini sangat berarti.

"Aku sudah melakukan banyak hal yang aku inginkan dalam hidupku dengan memakai hijab dan aku tidak pernah merasakan hijab itu membatasi apapun," ungkap Rahman kepada Quad City Times.

A few months ago, Tiffany Lundberg, one of our anchors, called me into a meeting with our news director, Mike Mickle. This is the story she pitched. At first, I was hesitant because I'd never been so public with my dream. In fact, I had never shared my "journey" with anyone before, and I felt vulnerable. But when Tiffany talked about watching me work over the years and finally getting within reach of that moment, she started tearing up. Right there in our news director's office. I knew there couldn't be anyone better to tell my story of becoming a storyteller. She did not disappoint. Thank you, Tiffany, for putting so much work into this. Hello, world. My name is Tahera Rahman and this is my story. (Full link in bio)

A post shared by Tahera Rahman (@taheratv) on Feb 10, 2018 at 8:11am PST

Ia pun tetap berusaha dan berjuang, hingga akhirnya Tiffany Lundberg pembaca acara gosip malam di Local 4 News menceritakan kisah Rahman kepada dunia. Pada momen itu, ia pun mengumumkan Tahera Rahman sebagai reporter full time muslim pertama yang mengenakan hijab dan tampil di stasiun TV mainstream di Amerika.

Video itu pun jadi viral. Unggahan video di Facebook sudah dibagikan lebih dari 7000 kali dan ditonton oleh jutaan pasang mata. Gebrakan ini juga mendapatkan banyak apresiasi baik dari kalangan muslim maupun non muslim. (sil/sil)

Comments