Dengan adanya komunikasi tersebut, pasangan telah berusaha membangun intimasi yang bisa mengarah ke tahap making love. Pasangan akan membaca tanda-tanda dari pasangan dan bercinta ketika keduanya merasa nyaman.
Berbeda dengan kegiatan having sex yang tidak melibatkan komunikasi. "Having sex itu tidak ada komunikasi, pasangan maunya langsung dipuaskan," tambahnya.
Tapi, kegiatan having sex tetap dibutuhkan dalam hubungan rumah tangga. Misalnya, tiba-tiba timbul hasrat seksual yang spontan ketika melakukan suatu kegiatan bersama.
Menurut Jovita, having sex dibutuhkan sebagai bumbu-bumbu dalam kehidupan rumah tangga. "Sebenarnya pada akhirnya, kegiatan having sex antara suami-istri itu akan berakhir pada proses making love juga karena adanya perasaan ingin saling membahagiakan pasangan," tutupnya.
Rekomendasi
Comments