DI antara perbincangan mengenai rencana perjalanan oleh wisatawan asing ke Asia, banyak yang mencoba membandingkan pilihan liburan ke Indonesia atau Sri Lanka.
Pariwisata Sri Lanka telah cukup digandrungi karena murahnya biaya hidup dan perjalanan. Selain itu, beragam penampakan alam cantik (seperti di Kolombo, Kandy, Taman Nasional Yala) dan berbagai aktivitas liburan.
Tapi apa yang membuat orang asing lebih memilih Indonesia daripada Sri Lanka? Okezone mengamati belasan komentar dari para traveller di satu forum di Lonelyplanet, Selasa (20/12/2016).
Keberagaman
Salah satu komentator mengatakan akan lebih memilih Indonesia daripada Sri Lanka karena keberagamannya. Ia menyebutkan beberapa keunikan Indonesia yang harus dilihat seperti Candi Buddha Borobudur dan Hindu Prambanan, tempat perlindungan orangutan di Bukit Lawang, Komodo di NTT, dan beberapa spot diving indah.
Sri Lanka tidak bisa dibandingkan dengan Indonesia. Saya juga berniat untuk mengunjungi Sri Lanka nanti, tapi saya lebih suka menggabungkannya dengan liburan di India Selatan, bukan hanya pergi ke Sri Lanka, ujar Derek78 yang mengaku sudah dua kali ke Indonesia.
Keamanan
Beberapa komentator dalam forum memang tidak bisa menjamin Indonesia lebih aman dari Sri Lanka, tapi beberapa mengatakan Indonesia lebih aman ketimbang Sri Lanka.
Saya pikir Indonesia lebih aman daripada Sri Lanka. Dalam beberapa tahun terakhir, Anda bisa mendengar banyak berita buruk tentang kenaikan kasus kriminalitas di Sri Lanka dan dalam beberapa kasus wisatawan asing menjadi korban, tulis Atilla451.
Sementara, Lucapal menambahkan, Tergantung pada jenis keamanan yang Anda bicarakan (jalan, perampokan, fisik, dll). Semua tergantung persiapan dan perilaku (ditambah sedikit keberuntungan). Tapi akan sama saja seperti di tempat lain di dunia ini.
Keterjangakuan
Masalah harga dan keterjangkauan juga menjadi rekomendasi para traveller untuk memilih Indonesia. Dari Malaysia ke Sumatera bisa naik pesawat murah dan cepat. Datanglah ke sana, termasuk Sumatera Utara dan Sumatera Barat, ujar Lungpaul.
Comments