Ini Alasan Jasad Pendaki di Gunung Everest Dibiarkan Begitu Saja

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Ini Alasan Jasad Pendaki di Gunung Everest Dibiarkan Begitu Saja

Ini Alasan Jasad Pendaki di Gunung Everest Dibiarkan Begitu Saja

KEPONEWS.COM - Ini Alasan Jasad Pendaki di Gunung Everest Dibiarkan Begitu Saja GUNUNG Everest merupakan gunung tertinggi di dunia. Everest disebut-sebut menjadi titik tertinggi yang paling dekat dengan langit. Pada akhir tahun lalu, ketinggian gunung ini bahkan bertambah lagi se...

GUNUNG Everest merupakan gunung tertinggi di dunia. Everest disebut-sebut menjadi titik tertinggi yang paling dekat dengan langit.

Pada akhir tahun lalu, ketinggian gunung ini bahkan bertambah lagi sebanyak 0,86 meter menjadi 8.848,86 meter di atas permukaan laut, seperti yang diumumkan oleh China dan Nepal.

Gunung ini dinobatkan jadi salah satu gunung paling berbahaya untuk didaki. Jalurnya yang diselimuti salju sering kali dilanda longsor salju. Suhu di sana sangat ekstrem, sekitar minus 27 derajat Celsius kalau cuaca sedang cerah. Pasokan oksigen di Gunung Everest pun cenderung rendah.

Untuk mencapai di base camp di Nepal, pendaki membutuhkan 10 hari perjalanannya, enam minggu untuk menyesuaikan diri dan sembilan hari untuk sampai di puncak. Oleh karenanya, stamina prima dan mental yang kuat sangat dibutuhkan dalam pendakian menuju puncak Everest.

Penumpang Nekat Buka Pintu Kabin dan Pukul Pramugari saat Pesawat Mengudara

Mayat Pendaki Everest

(Foto: Alchetron)

Bila suatu saat Kamu berkesempatan mendaki Everest, jangan kaget kalau ada tempat di sisi utara yang dijuluki Rainbow Ridge. Sebutan itu dibuat bukan karena pendaki bisa melihat pelangi, melainkan karena terdapat hamparan mayat pendaki yang masih mengenakan pakaian pendakian berwarna-warni dibiarkan tergeletak begitu saja.

Gunung Everest memang sering memakan korban. Tidak ada tim Search And Rescue (SAR) yang akan mengevakuasi mayat mereka dan rekan pendaki mereka pun tidak akan membawanya kembali. Alhasil, mayat mereka akan ditinggalkan tepat di mana terakhir mereka hidup.

Channel YouTube IQ7 Logic dalam sebuah video unggahannya menyebutkan, terdapat jasad paling ikonik yang disebut Green Boots. Meski identitasnya masih menjadi misteri, banyak orang mengatakan ia ialah pendaki asal India yang melakukan pendakian pada tahun 1996. Selain itu, ada pula David Sharp yang meninggal pada 2006.

Comments