Ini Alasan BRTI Sebut eSIM Belum Perlu Regulasi, Kenapa?

Tekno & Gadget

Updates / Tekno & Gadget

Ini Alasan BRTI Sebut eSIM Belum Perlu Regulasi, Kenapa?

Ini Alasan BRTI Sebut eSIM Belum Perlu Regulasi, Kenapa?

KEPONEWS.COM - Ini Alasan BRTI Sebut eSIM Belum Perlu Regulasi, Kenapa? iPhone XR diperkenalkan di Jakarta, Jumat (14/12). [Lintang Siltya Utami] BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) menyebut belum memerlukan dibentuknya regulasi untuk layanan eSIM di Tanah Air...

iPhone XR diperkenalkan di Jakarta, Jumat (14/12). [Lintang Siltya Utami]

BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) menyebut belum memerlukan dibentuknya regulasi untuk layanan eSIM di Tanah Air. Kenapa begitu?

Layanan eSIM memang mulai masuk ke Indonesia, meski belum banyak yang memakainya. Pelanggan kartu seluler masih didominasi model lama.

Apaka karena masih sedikit yang memakainya membuat BRTI menganggap belum diharapkan aturan untuk layanan eSIM ini?

"Kita masih dalam tahapan memperhatikan, mencerna. Belum menentukan hal-hal yang harus diatur (terkait keberadaan eSIM)," ujar Anggota BRTI Setyardi Widodo, di Jakarta dalam temu media beberapa waktu lalu.

Saat ini, BRTI masih memperhatikan beberapa hal terkait eSIM. Seperti masalah registrasi dan teknis penggunaan eSIM.

Meskipun begitu, diakuinya, keberadaan eSIM ini tentu akan merubah role model usaha yang membuat industri lebih efisien.

Menurutnya, perangkat yang kompatibel memakai eSIM di Indonesia saat ini baru perangkat Apple seperti iPhone XR, XS, dan XS Max. Begitu juga operator yang mempunyai layanan eSIM, hingga kini baru ada Smartfren.

Ilustrasi eSIM. [Shutterstock]Ilustrasi eSIM. [Shutterstock]

"Masih sangat baru jadi belum memerlukan aturan secara khusus. Masa masih baru sudah dibatas-batasi, bagaimana bisa berkembang nantinya," kata dia.

Pernyataannya pun diamini Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys yang menilai bahwa eSIM tidak memerlukan aturan secara khusus.

"Perkembangan eSIM itu akan beragam. Jadi banyak skenario yang mungkin terjadi dengan eSIM. Jadi bukan eSIM yang diatur tapi turunan-turunannya atau layanan-layanan berikutnya dari model usaha, katanya.

Merza berharap, ke depannya akan banyak perangkat yang kompatibel dengan eSIM dan operator-operator lain yang diyakini akan mengikuti langkah Smartfren dengan mengadakan layanan eSIM. ( Dythia Novianty).

Comments