JAKARTA- Kompetisi global Microsoft dan Adobe akan diadakan di New York pada 28-31 Juli 2019. Ajang ini akan diikuti lebih dari 66 negara dan hasil proses seleksi dari 110 ribu peserta dari seluruh negara. Indonesia untuk pertama kalinya akan ikut serta di kompetisi yang bergengsi ini dengan mengirim 9 anak muda mewakili Indonesia.
Seleksi tingkat nasional akan diselenggarakan 3-4 Juli 2019 di SMA Pradita Dirgantara, sekolah menengah unggulan bebas biaya di Solo, Jawa Tengah bekerja sama dengan MyEduSolve sebagai pemegang lisensi sertifikasi Microsoft dan Adobe.
Usia peserta seleksi antara 13-22 tahun dari seluruh Indonesia termasuk dari pelosok desa-desa. Sembilan juara akan terbang ke New York lengkap dengan tiket, akomodasi dan uang saku serta hadiah total 135 juta rupiah.
Dengan tema Dreams to Reality , sudah terdaftar lebih dari 200 peserta kompetisi nasional akan mengadu talenta Microsoft (Word, Excel dan Power Point) dan Adobe (Adobe Photoshop, Illustrator dan InDesign). Kesempatan masih terbuka untuk ikut berkompetisi, siapapun kamu dan dimanapun kamu, asal di Indonesia.
Penyelenggara memberikan bebas biaya penuh untuk mendapatkan sertifikasi, untuk anak Indonesia yang unggul dan cemerlang.
Stephanie Seputra, Chief Operational Officer MyEduSolve mengatakan tanpa mimpi kita tidak akan maju, maka penting bagi kaum pelajar untuk tahu caranya bagaimana mereka bisa mewujudkan mimpi mereka sekaligus mempunyai penghasilan mapan.
Microsoft Bikin Tablet Lipat yang Jalankan Software Android?
Stephanie menambahkan Melalui acara ini kami berharap agar dapat menyebarkan kesadaran pentingnya sertifikasi di masyarakat serta peluang-peluangnya.
Seorang lulusan baru STIMK setelah sekian lama tidak mendapat pekerjaan, akhirnya memutuskan untuk mengambil sertifikasi profisiensi software. Melalui sertifikasi tersebut dia berhasil meningkatkan nilai individunya, dengan hasil mendapat pekerjaan di Singapura dengan gaji awal setara 30 juta rupiah," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (26/6/2019).
Selain itu, terbuka panel diskusi untuk umum yang akan dihadiri oleh pakar - pakar dari banyak sekali latar belakang untuk membahas tema seputar industri 4.0 di Indonesia melalui lensa pendidikan dan profesional, khususnya bagaimana generasi muda bisa mempersiapkan diri mereka untuk bekerja di era digital ini.
Tema panel diskusi yang akan digelar pada tanggal 3 Juli 2019, Kekuatan Sertifikasi untuk Karier Anak Muda Indonesia dan Pergeseran Dunia Kerja: Tantangan atau Peluang? Para pembicara seperti Purwa Hartono Founder & CEO Purwadhika Startup & Coding School, Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara, Maral Dipodiputro, CEO TEMU, Irving Hutagalung Cloud Solution Architect Microsoft Indonesia, dengan moderator Iwan Setyawan, CEO Provetic.
(ahl)
Comments