India Borong Senjata Senilai Rp 80 Triliun: Howitzer hingga Rudal-rudal Antibunker Buatan Israel

Internasional

News / Internasional

India Borong Senjata Senilai Rp 80 Triliun: Howitzer hingga Rudal-rudal Antibunker Buatan Israel

India Borong Senjata Senilai Rp 80 Triliun: Howitzer hingga Rudal-rudal Antibunker Buatan Israel

KEPONEWS.COM - India Borong Senjata Senilai Rp 80 Triliun: Howitzer hingga Rudal-rudal Antibunker Buatan Israel NEW DELHI - India mempercepat pembelian senjata dari dalam dan luar negeri, setelah bentrokan berdarah di perbatasan yang disengketakan antara pasukan mereka dan China. Hubungan India-China merenggang...

NEW DELHI - India mempercepat pembelian senjata dari dalam dan luar negeri, setelah bentrokan berdarah di perbatasan yang disengketakan antara pasukan mereka dan China.

Hubungan India-China merenggang setelah 20 tentara India tewas dalam "pertempuran" dengan pasukan China pada 15 Juni lalu di Lembah Galwan. Tidak jelas, apakah ada pasukan Tiongkok yang meninggal.

Dewan Akuisisi Pertahanan (DAC) India pada Jumat (3/4) pekan lalu menyetujui proyek pengadaan senjata mencapai US$ 5,55 miliar atau sekitar Rp 80,47 triliun, termasuk dari domestik senilai US$ 0,44 miliar. DAC merupakan badan di bawah naungan Departemen Pertahanan.

Update Corona Global 7 Juli 2020: Total 11,7 Juta, India Catat 721.310 Kasus Positif

Dalam situasi saat ini dan kebutuhan untuk memperkuat angkatan bersenjata guna mempertahankan perbatasan kami, dan sejalan dengan seruan Perdana Menteri kami untuk Atma Nirbhar Bharat (India yang mandiri), DAC, dalam pertemuan 2 Juli di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Rajnath Singh, memberikan persetujuan untuk akuisisi modal banyak sekali platform dan peralatan yang dibutuhkan oleh angkatan bersenjata India," kata Kementerian Pertahanan India dalam sebuah pernyataan.

"Proposal dengan perkiraan biaya US$ 5,55 miliar disetujui, ujar Kementerian Pertahanan, Senin (6/7), seperti dikutip Defense News.

Australia Beli 200 Rudal Jarak Jauh, Antisipasi Pergerakan Tiongkok di Laut China Selatan

Berdasarkan persetujuan tersebut, India akan meningkatkan kemampuan 59 pesawat MiG-29 dan membeli 21 jet tempur itu lagi dari Rusia dengan harga sekitar US$ 1 miliar. Selain itu, India akan memesan 12 pesawat tempur Su-30MKI buatan Rusia senilai US$ 1,53 miliar.

Pemerintah India juga menyetujui program pengembangan amunisi untuk peluncur roket multi-barel Pinaka, peningkatan persenjataan kendaraan tempur infanteri BMP-2, rudal jelajah serangan darat Nirbhay, dan rudal beyond-visual-range Astra.

Lalu, Pemerintah India sepakat melakukan pembelian darurat artileri Excalibur untuk howitzer M777 ultralight dari Amerika Serikat, sistem pertahanan udara Igla-S asal Rusia, dan rudal berpemandu anti-tank dari Israel.

Angkatan Darat kemungkinan akan membeli amunisi untuk tank T-90, kendaraan lapis baja BMP-2, senjata pertahanan udara, senjata artileri, dan senjata kecil, serta roket, rudal, juga mortir.

Sementara Angkatan Udara kemungkinan bakal membeli rudal udara-ke-udara, rudal udara-ke-darat, bom pintar, alat pertahanan anti radar dan peluru kendali alias chaff and flare, serta amunisi berpemandu dengan presisi.

India Borong Senjata Senilai Rp 80 Triliun: Howitzer hingga Rudal-rudal Antibunker Buatan Israel

Comments