Hobi Naik Sepeda Jarak Jauh Mesti Hati-hati, Bisa Bikin Sperma Loyo

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Hobi Naik Sepeda Jarak Jauh Mesti Hati-hati, Bisa Bikin Sperma Loyo

Hobi Naik Sepeda Jarak Jauh Mesti Hati-hati, Bisa Bikin Sperma Loyo

KEPONEWS.COM - Hobi Naik Sepeda Jarak Jauh Mesti Hati-hati, Bisa Bikin Sperma Loyo Kualitas sperma juga jadi penentu penting dalam proses kehamilan. Sperma nantinya yang akan membuahi sel telur matang dan kemudian berkembang menjadi embrio....

Kualitas sperma juga jadi penentu penting dalam proses kehamilan. Sperma nantinya yang akan membuahi sel telur matang dan kemudian berkembang menjadi embrio.

Namun, kualitas sperma bisa jadi rusak karena gaya hidup tertentu. Salah satu sering berolahraga sepeda jarak jauh.

Dokter kandungan Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG., memaparkan bahwa kerusakan sperma karena sering berolahraga sepeda jarak jauh lebih berisiko terjadi pada pria dengan kualitas sperma yang memang sudah buruk.

"Pada laki-laki dengan sperma tidak terlalu baik memang hati-hati berolahraga sepeda yang jauh, itu akan semakin menurunkan kualitas sperma. Kalau yang normal sebenarnya gak masalah," jelas dokter Budi ditemui di RS Primaya Evasari, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Selain Patuh Aturan, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan saat Memakai Sepeda Motor

Ilustrasi bersepeda. (Dok. Brompton)Ilustrasi bersepeda. (Dok. Brompton)

Untuk tahu apakah sperma berbobot baik atau tidak diharapkan pengecekan secara medis lewat mikroskop. Dokter Budi menegaskan kalau kualitas itu tidak bisa hanya dilihat secara kasat mata melalui bentuk maupun tekstur sperma.

Kualitas sperma harus dilihat dari mikroskop, tidak bisa dari mata telanjang. Dinilai dengan kriteria WHO tahun 2010, jumlahnya harus di atas 15 juta per cc, yang bergerak lurus cepat harus di atas 32 persen, bentuk normal harus di atas 4 persen. Kalau di atas parameter itu dikatakan sperma normal," jelasnya.

Oleh alasannya adalah itu, ia menyarankan bagi pria untuk lakukan cek kesuburan terutama jelang menikah atau saat akan merencanakan mempunyai anak. Karena, kualitas sperma memang bisa berubah salah satunya dipengaruhi gaya hidup.

Kebiasaan buruk seperti merokok berat atau lebih dari 15 batang per hari, konsumsi alkohol secara rajin, sampai menonton televisi di atas 40 jam per minggu juga bisa menyebabkan gangguan vertilitas atau kerusakan DNA sperma.

Selain menjauhi gaya hidup seperti itu, dokter Budi juga menyarankan untuk konsumsi makanan tinggi protein untuk memperbaiki kualitas sperma. Juga baik bagi kesehatan sel telur pada perempuan.

Bobby Nasution Tampil Beda Berangkat Kerja Naik Motor Listrik, Nitizen: Nahyan Gak Dibonceng Pak?

"Kiat-kiat nutrisi yang baik saat ini, studi melaporkan diet tinggi protein hewani, seperti ikan, putih telur, susu. Kemudian antioksidan, buah-buahan berwarna itu tinggi antioksidan. Juga makronutrien lain vitamin D, asam folat, zink, itu baik. Kalsium juga, itu zat-zat yang sangat baik terhadap kualitas sel telur maupun sperma," sarannya.

Comments