Hari Kontrasepsi Sedunia, Manfaatnya Tidak Hanya Cegah Kehamilan Tak Diinginkan

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Hari Kontrasepsi Sedunia, Manfaatnya Tidak Hanya Cegah Kehamilan Tak Diinginkan

Hari Kontrasepsi Sedunia, Manfaatnya Tidak Hanya Cegah Kehamilan Tak Diinginkan

KEPONEWS.COM - Hari Kontrasepsi Sedunia, Manfaatnya Tidak Hanya Cegah Kehamilan Tak Diinginkan Hari Kontrasepsi Sedunia diperingati setiap 26 September. Peringatan itu dibuat untuk mengingatkan masyarakat dunia akan pentingnya lakukan perencanaan keluarga dengan memakai alat kontrasepsi yang ad...

Hari Kontrasepsi Sedunia diperingati setiap 26 September. Peringatan itu dibuat untuk mengingatkan masyarakat dunia akan pentingnya lakukan perencanaan keluarga dengan memakai alat kontrasepsi yang ada.

Menurut lembaga PBB khusus penanganan keluarga berencana, United Nations Fund for Population Activities (UNFPA), dikatakan bahwa perempuan berhak untuk menentukan jumlah, waktu, dan jarak kelahiran setiap anak. Cara itu dilakukan dengan penggunaan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual.

Manfaatnya tidak hanya mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Tapi juga bisa untuk mencegah kematian atau kecacatan pada ibu hamil juga mortalitas dan morbiditas bayi baru lahir, berdasarkan topik laporan UNFPA wacana Keadaan Populasi Dunia tahun 2022.

UNFPA juga mencatat kalau tindakan aborsi menurun seiring penggunaan alat kontrasepsi.

Cara Memakai Kondom dengan Benar, Bikin Ereksi Lebih Tahan Lama

Ilustrasi kontrasepsi IUD. (Shutterstock)Ilustrasi kontrasepsi IUD. (Shutterstock)

Kondom, sebagai salah satu alat kontrasepsi paling populer juga bermanfaat untuk mengurangi infeksi menular seksual.

"Perempuan yang dapat merencanakan keluarga, mereka mempunyai lebih banyak kesempatan untuk mewujudkan potensi, mengejar pendidikan, dan berpartisipasi serta berkontribusi pada ekonomi, yang mengarah ke masyarakat yang lebih sejahtera, stabil dan adil," menurut UNFPA dikutip dari situs resminya.

Namun hampir tiga dekade terakhir tercatat ada sekitar 257 juta perempuan yang ingin menghindari kehamilan tapi tidak memakai metode kontrasepsi modern yang aman. Dari jumlah tersebut, sebanyak 172 juta di antaranya tidak memakai metode kontrasepsi sama sekali, data UNFPA.

Alasannya, karen khawatir dengan efek samping penggunaan kontrasepsi dan kesalahpahaman perihal efek jangka panjang pada kesuburan.

"Beberapa wanita mungkin dilarang memakai kontrasepsi oleh suami, pasangan atau mertuanya. Beberapa wanita mungkin merasa distigmatisasi karena ingin memakai kontrasepsi. Beberapa wanita juga tidak mengetahuinya, tidak dapat mengaksesnya atau tidak bisa membelinya," katanya.

Bahas Pendidikan Seks dengan Anak Tidak Harus Canggung, Bagaimana Caranya?

UNFPA juga sebagai lembaga donasi alat kontrasepsi terbesar di dunia. Melalui program tersebut dikatakan telah mencegah 89 juta kehamilan yang tidak diinginkan. Selain itu, mencegah 26,8 juta aborsi yang tidak aman, 254 ribu kematian ibu dan 1,6 juta kematian anak dari tahun 2008-2020.

Comments