Hari Gizi Nasional, Remaja Putri Harus Bebas Anemia

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Hari Gizi Nasional, Remaja Putri Harus Bebas Anemia

Hari Gizi Nasional, Remaja Putri Harus Bebas Anemia

KEPONEWS.COM - Hari Gizi Nasional, Remaja Putri Harus Bebas Anemia Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), menggelar Puncak Hari Gizi Nasional ke-61 secara virtual bertajuk Muda Sehat Bebas Anemia, pada Senin, 25 Januari 2021. Hal ini ditujukan agar pelajar putri terbeb...

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), menggelar Puncak Hari Gizi Nasional ke-61 secara virtual bertajuk Muda Sehat Bebas Anemia, pada Senin, 25 Januari 2021. Hal ini ditujukan agar pelajar putri terbebas dari anemia.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, puncak Hari Gizi Nasional ke-61 ini berfokus kepada remaja agar terbebas dari Anemia. Pemberian tablet penambah darah ini akan diberikan setiap satu minggu sekali.

anemia

"Bahwa Hari Gizi Nasional yang ke-61 ini, ingin fokus ke remaja agar bebas anemia," katanya dalam Puncak Hari Gizi ke-61 secara virtual, Senin (25/1/21).

Ia melanjutkan, kasus anemia di Indoneisia lebih dari 45 juta, atau hampir 20 persen dari populasinya. Tentu ini berkaitan Indonesia masuk ke dalam negara G-20, atau negara yang masuk dalam skala ekonomi 20 terbesar di dunia.

"Generasi mudanya bisa sangat mendongkrak besarnya gross domestic product negara, akan bisa mendorong rangking ekonomi negara di tataran dunia nantinya," terangnya.

Oleh karena itu, generasi muda harus sehat dan bebas anemia agar semakin produktif.

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat drg. Kartini Rustandi, M. Kes mengatakan, dengan adanya program bebas anemia terhadap remaja putri ini, maka Kemenkes mendorong upaya peningkatan sumber daya manusia.

"Menurunkan prevalensi anemia pada remaja putri di sekolah, sebagai upaya mendorong terwujudnya sumber daya manusia Indonesia yang berbobot dan berdaya saing sesuai arah pembangunan kesehatan 2020-2024," ujarnya.

Ia mengatakan, hal ini ditujukan untuk remaja putri tingkat SMP, Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas. Kegiatan ini melibatkan empat kementerian, yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, Kementerian Agama dan, Kementerian Dalam Negeri.

(DRM)

Comments