Harga Minyak Dunia Turun Lebih dari 4% Gegara Kasus Covid-19

Ekonomi & Bisnis

News / Ekonomi & Bisnis

Harga Minyak Dunia Turun Lebih dari 4% Gegara Kasus Covid-19

Harga Minyak Dunia Turun Lebih dari 4% Gegara Kasus Covid-19

KEPONEWS.COM - Harga Minyak Dunia Turun Lebih dari 4% Gegara Kasus Covid-19 JAKARTA - Harga minyak dunia turun lebih dari 4% pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, imbas meningkatnya kasus virus corona atau Covid-19 yang memicu kekhawatiran permintaan minyak global....

JAKARTA - Harga minyak dunia turun lebih dari 4% pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, imbas meningkatnya kasus virus corona atau Covid-19 yang memicu kekhawatiran permintaan minyak global. Selain itu potensi kembalinya produksi minyak Libya juga mendorong kekhawatiran kelebihan pasokan.

Harga minyak mentah mengikuti pasar ekuitas dan komoditas lain yang menghindari risiko pada hari Senin karena meningkatnya kasus positif Covid-19 di Eropa dan negara lain mendorong langkah-langkah lockdown yang menimbulkan keraguan atas pemulihan ekonomi.

"Kami melihat isu yang lebih menyedihkan wacana permintaan bahan bakar pesawat," kata Direktur Riset Pasar di Tradition Energy Gary Cunningham di Stamford, Connecticut seperti dilansir CNBC, Jakarta, Selasa (22/9/2020).

Kami mencari pasar yang jauh lebih lunak. Gambaran ekonomi tidak terlihat semerah sebelumnya,"

Kasus Covid-19 Cetak Rekor, IHSG Diprediksi Melemah

Harga minyak mentah Brent turun USD2 atau 4,6% menjadi USD41,15 per barel. Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate turun USD1,80 atau 4,38% menjadi $ 39,31 per barel. Kedua kontrak harga minyak tersebut mengalami penurunan harian terbesar mereka dalam dua minggu.

Harga minyak terus mengalami penurunan di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa peningkatan kasus virus corona yang dapat memangkas permintaan minyak global.

Tercatat, lebih dari 30,78 juta orang telah terinfeksi virus corona atau Covid-19. Hal ini membuat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mempertimbangkan kembali lockdown, sementara kasus Covid-19 di Spanyol dan Prancis juga meningkat.

Minyak

Selanjutnya

Comments