Harga Minyak Dunia Ambruk Akibat Tarif Trump

Nasional

News / Nasional

Harga Minyak Dunia Ambruk Akibat Tarif Trump

Harga Minyak Dunia Ambruk Akibat Tarif Trump

KEPONEWS.COM - Harga Minyak Dunia Ambruk Akibat Tarif Trump New York: Harga minyak dunia turun pada Senin waktu setempat (Selasa WIB). Pelemahan terjadi lantaran pasar minyak terus terbebani oleh kenaikan tarif Amerika Serikat kepada Meksiko, meskipun Arab Sau...

New York: Harga minyak dunia turun pada Senin waktu setempat (Selasa WIB). Pelemahan terjadi lantaran pasar minyak terus terbebani oleh kenaikan tarif Amerika Serikat kepada Meksiko, meskipun Arab Saudi berniat untuk mengurangi pasokan lebih lanjut guna menopang harga.

Mengutip Xinhua, Selasa, 4 Juni 2019, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli turun USD0,25 menjadi USD53,50 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus turun USD0,71 menjadi USD61,28 per barel di London ICE Futures Exchange.

Menteri Energi Saudi Khalid Al-Falih mengindikasikan bahwa OPEC akan terus mempertahankan stabilitas pasar setelah Juni. "Bagi saya, itu berarti menarik inventaris dari level yang sekarang tinggi," kata Al-Falih, seperti dikutip oleh surat kabar setempat.

Pasar minyak mentah global telah diguncang oleh bom tarif terbaru Washington yang menargetkan Meksiko, memicu kecemasan luas atas melemahnya permintaan global. Kondisi ini bukan tidak mungkin bisa memberikan efek negatif terhadap perekonomian dunia. Adapun Meksiko ialah salah satu mitra dagang AS terbesar dan pemasok minyak mentah utama.


Harga Minyak Dunia Ambruk Akibat Tarif Trump
Angga Bratadharma
Harga minyak dunia turun pada Senin waktu setempat (Selasa WIB).

Presiden AS Donald Trump menegaskan akan memberlakukan tarif lima persen untuk semua barang impor Meksiko mulai 10 Juni sehingga dapat menekan negara itu untuk menghentikan migran tidak berdokumen yang melintasi perbatasan, dan secara bertahap akan meningkatkan tarif hingga masalahnya teratasi.

Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 4,74 poin atau 0,02 persen menjadi 24.819,78. Sedangkan S&P 500 turun 7,61 poin atau 0,28 persen menjadi 2.744,45. Indeks Komposit Nasdaq turun 120,13 poin atau 1,61 persen menjadi 7.333,02.

Presiden AS Donald Trump mengaku ia akan mengenakan tarif lima persen pada semua barang impor Meksiko mulai 10 Juni sehingga dapat menekan negara itu untuk menghentikan migran tidak berdokumen yang melintasi perbatasan, dan secara bertahap akan meningkatkan tarif sampai masalahnya teratasi.

Langkah ini telah mendorong para analis untuk menurunkan estimasi pendapatan per saham untuk tahun ini dan memperingatkan resesi ekonomi yang mungkin datang lebih cepat dari perkiraan orang sebelumnya. Tentu kondisi ini perlu diantisipasi sebaik mungkin agar tidak memberikan efek negatif terhadap perekonomian dunia.

Sementara itu, Nasdaq jatuh ke wilayah koreksi pada hari Senin, dipimpin lebih rendah oleh penurunan tajam di Alfabet dan Facebook. Saham perusahaan induk Google anjlok 6,11 persen pada penutupan setelah Departemen Kehakiman AS dilaporkan menyelidiki perusahaan teknologi tersebut untuk pelanggaran antimonopoli.

Saham Facebook turun 7,51 persen setelah The Wall Street Journal melaporkan bahwa Federal Trade Commission akan dapat melihat praktik Facebook dan bagaimana pengaruhnya terhadap persaingan digital.

Comments