JAKARTA - Sepak bola bukan hanya olahraga yang diperuntukan untuk orang dewasa saja.
Anak-anak sekolah dasar (usia dini/grassroots) juga senang bermain sepak bola, bahkan tidak sedikit yang ingin menjadi pemain profesional di masa depan.
Ini dapat terlihat dari terus bermunculan tim sepak bola di sekolah dasar dan menjamurnya SSB (Sekolah Sepak Bola), khususnya di Jabodetabek.
Bagaimana Nasib Sepak Bola Indonesia bila Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023?
Latar-belakang itu mendorong beragam turnamen sepak bola mulai sering bermunculan.
GO.AT Cup Grassroots Football Tournament 2023 digelar untuk mewadahi banyaknya bakat-bakat muda di sepak bola.
Acara yang digelar di KingKong Arena, Cijantung, Jakarta Timur, pada 27-28 Mei 2023, ini menjadi tempat bagi anak-anak untuk bermain dan belajar lebih banyak perihal sepak bola dengan aturan porsi bermain yang sama.
Grassroots Tournament ini memakai prinsip dasar GO.AT alias Good Attitude alias perilaku yang baik.
"Di Jabodetabek banyak kompetisi sepak bola untuk anak-anak SD, namun kami membuat kompetisi yang menyenangkan dan adil untuk anak-anak," kata Ganda Hartadi, Chief Grassroots Football Tournament, Jumat (31/3/2023).
Ganda Hartadi sebelumnya dikenal sebagai sineas yang memproduksi sejumlah film Indonesia.
Di Hari Wanita Internasional, Waketum PSSI Ratu Tisha Destria Ajak Masyarakat Berkarya di Sepak Bola
Menurutnya, adil ialah, semua anak harus mendapatkan waktu bermain yang sama.
"Kami tidak hanya memberikan penghargaan untuk pemain terbaik dalam kompetisi, tapi juga pemain terbaik dalam setiap tim agar mereka lebih diapresiasi," ucapnya.
"Mungkin ini kompetisi pertama sepak bola sekolah dasar yang memberikan apresiasi untuk para pelatih," lanjut Ganda.
Kompetisi ini nantinya akan disiarkan langsung (live streaming) di kanal YouTube GOAT Cup.
Ganda melihat banyaknya kekeliruan dalam perkembangan sepak bola anak usia dini (grassroots), sehingga bisa berdampak buruk terhadap mental atau psikologis anak-anak.
Comments