Gilead Sciences mengungkapkan harga untuk remdesivir yang digunakan sebagai pengobatan Covid-19 sekira Rp 44,8 juta.
Jumlah tersebut ditetapkan Gilead untuk pasien dengan asuransi kesehatan swasta.
Sementara, pasien yang dicakup oleh program pemerintah, seperti Medicaid akan dikenai biaya Rp 33,6 juta.
Dikutip Tribunnews dari CBS News, jumlahyang dibayar pasien tergantung pada asuransi, pendapatan, dan faktor lainnya.
CEO GIlead Dan O'Day dalam sebuah pernyataan angkat bicara mengumumkan harga remdesivir .
"Kami berada di wilayah yang berlum dipetakan dengan menetapkan harga obat baru, dalam (situasi) pandemi," katanya.
Disebut Efektif sebagai Obat Corona, Ahli: Dexamethasone Kurangi Peradangan, Tidak Membunuh Virus
Sederet Pengakuan Rhoma Irama Muncul di Acara Sunatan: Tuding Bupati Bogor, Ade Yasin Bertindak
Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers wacana dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 (Ulrich Perrey / POOL / AFP)Lebih jauh, remdesivir, merupakan obat antivirus yang awalnya dikembangkan untuk mengobati Ebola dan virus mematikan lainnya.
Setelah uji coba obat Covid-19 internasional menunjukkan, remsesivir membantu beberapa pasien pulih lebih cepat.
Kemudian, Food and Drug Administrasion (FDA) memberikan otoritasi remdesivir untuk penggunaan darurat dalam mengobati kasus virus corona.
Produsen Obat Gilead: Remdesivir Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Hasil Uji Calon Vaksin Covid-19 Menjanjikan, Tes Fase 3 di Uni Emirat Arab
Menurut Wall Street Journal, Gilead membebankan dua harga untuk obat ini hanya di satu negara maju, adalah AS.
Comments