Gara-gara tangan digigit kucing, pria ini hampir kehilangan nyawa

Kepo Stories

Ragam / Kepo Stories

Gara-gara tangan digigit kucing, pria ini hampir kehilangan nyawa

Gara-gara tangan digigit kucing, pria ini hampir kehilangan nyawa

KEPONEWS.COM - Gara-gara tangan digigit kucing, pria ini hampir kehilangan nyawa Kucing ialah hewan peliharaan yang begitu mengemaskan. Tak heran apabila banyak orang akan memeliharanya. Namun demikian, hal menyedihkan justru dialami oleh seorang pria dari Oregon. Pria bernama Pau...

Kucing ialah hewan peliharaan yang begitu mengemaskan. Tak heran apabila banyak orang akan memeliharanya. Namun demikian, hal menyedihkan justru dialami oleh seorang pria dari Oregon. Pria bernama Paul Gaylord ini harus mendapat perawatan intensif usai digigit kucing peliharaannya.

Dikutip dari laman The Sun, Senin (30/10) kedua tangannya mengalami perubahan warna menjadi hitam kegelapan. Hal tersebut disebabkan usai mendapat gigitan kucing pada tahun 2012 silam. Usai mendapati kondisi tangannya semakin parah, Paul dilarikan ke rumah sakit dan rawat inap selama 27 hari.

foto: TheSun

Warna kehitaman di tangan semakin parah dan terus mengerogoti organ lainnya seperti paru-poaru dan jantung. Tak hanya itu, kedua tangan Paul pun ikut membusuk karena infeksi. Kejadian tersebut juga membuat Paul tak sadarkan diri atau koma dalam beberapa hari. Tim dokter pun sempat menyerah atas kesembuhan Paul. Mereka akan melepaskan segala alat medis yang tersambung pada tubuhnya.

foto: TheSun

Keajaiban muncul selang sehari sebelum alat medis dilepas. Pria yang tinggal di Prineville ini mulai sadarkan diri. Setelah satu bulan opname, Paul pun bisa kembali ke rumah. Tim dokter mendiagnosis Paul terserang penyakit pes dari kucing yang terinfeksi. Yang akan terjadi gigitan kucing, Paul harus merelakan ke-10 jarinya untuk diamputasi.

foto: TheSun

Mengetahui kejadian tersebut, pihak Centres for Disease Control setempat segera melakukan tes laboratorium pada kucing terkait. Tes menunjukkan hasil positif mengandung wabah pes.

Beberapa tahun berselang, kini Paul kembali ada kesehariannya menjadi seorang tukang kayu. "Sulit dipercaya bahwa saya terserang penyakit ini. Bukannya merasa tertekan, saya malah merasa lebih bahagia dan positif," ungkap Paul. Meski tak memiliki tangan yang tepat, Paul merasa bersyukur karena nyawanya masih tertolong.

(pep)

Comments