Gagal Hapus Ujaran Kebencian, Facebook Bakal Kena Denda Jutaan Dollar

Trending

Fun / Trending

Gagal Hapus Ujaran Kebencian, Facebook Bakal Kena Denda Jutaan Dollar

Gagal Hapus Ujaran Kebencian, Facebook Bakal Kena Denda Jutaan Dollar

KEPONEWS.COM - Gagal Hapus Ujaran Kebencian, Facebook Bakal Kena Denda Jutaan Dollar Ujaran Kebencian dan isu hoax kini sudah jadi wabah dunia. Banyak negara kini bersikap keras menabuh genderang petang terhadap ujaran kebencian dan hoax.Ya, ujaran kebencian dan hoax itu banyak diseba...

Ujaran Kebencian dan isu hoax kini sudah jadi wabah dunia. Banyak negara kini bersikap keras menabuh genderang petang terhadap ujaran kebencian dan hoax.

Ya, ujaran kebencian dan hoax itu banyak disebarkan via sosmed salah satunya yang jadi favorit para penyebar gosip bohong itu ialah Facebook. Sosmed yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini memang jadi sorotan, karena jadi ruang bagi para penyebar ujaran kebencian dan hoax. Banyak negara sudah meminta Facebook untuk menangkal penyebaran gosip sampah tersebut.

Sumber foto: euractiv.comSumber foto: euractiv.com

Bahkan beberapa negara mulai memperingatkan Facebook wacana itu. Salah satu negara yang bersikap keras terhadap gosip hoax dan ujaran kebencian itu ialah Jerman. Negeri di benua Eropa itu tak main-main memerangi hoax dan ujaran kebencian serta kekerasan.

Seperti dilansir VOA, Kabinet Jerman bulan lalu, telah menyetujui sebuah rencana kebijakan yang akan mendenda Facebook hingga 50 juta euro atau 55 juta dollar Amerika, bila sosmed besutan Mark Zuckerberg itu gagal menghapus postingan yang berisi hoax, ujaran kebencian dan kekerasan. Bahkan kabarnya, Uni Eropa akan membuat aturan baru seperti itu yang akan diberlakukan oleh seluruh anggota Uni Eropa.

Baru-baru ini juga Pengadilan di Austria, salah satu negara anggota Uni Eropa, dalam putusannya memerintahkan Facebook menghapus postingan berisi ujaran kebencian dan kekerasan. Ialah Partai Hijau di Austria yang mengajukan kasus itu menggugat Facebook atas postingan hinaan terhadap pimpinan partai tersebut. Parlemen Eropa sendiri memang tengah cari jalan untuk memaksa Google, Twitter, Facebook dan lainnya, secepatnya menghapus ujaran kebencian dan tindak kekerasan yang dimuat di dunia maya.

Comments