PENYAKIT karena virus Marburg tengah jadi sorotan dunia karena mempunyai tingkat fatalitas tinggi mencapai 88%. Berdasarkan laporan organisasi kesehatan dunia (WHO), terdapat 9 kematian dan 16 kasus suspek, yang dilaporkan di Provinsi Kie Ntem, Guinea.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa virus Marburg belum masuk di Indonesia.
Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengingatkan pemerintah dan masyarakat jangan sampai lengah terhadap virus tersebut. "Kita perlu tetap melakukan kewaspadaan dini dan antisipasi terhadap penyakit virus Marburg, ujar dr Syahril.
Perlu diketahui, gejala yang dialami dari kasus umumnya berupa demam, kelelahan (fatigue), muntah berdarah, dan diare. Penyakit ini juga dapat menyebabkan perdarahan pada hidung, gusi, vagina atau melalui muntah dan feses muncul pada hari ke-5 sampai hari ke-7.
Dengan demikian, gejalanya mirip dengan penyakit lain seperti malaria, tifus, dan demam berdarah yang banyak ditemukan di Indonesia. Menurut dr. Syahril, hal ini yang menyebabkan penyakit virus Marburg susah diidentifikasi.
Follow Isu Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Comments