Fasilitas Makanan di SEA Games 2019 Dikritik Tak Halal, Koki Kepala: 100 Persen Halal

All Sports

Sports / All Sports

Fasilitas Makanan di SEA Games 2019 Dikritik Tak Halal, Koki Kepala: 100 Persen Halal

Fasilitas Makanan di SEA Games 2019 Dikritik Tak Halal, Koki Kepala: 100 Persen Halal

KEPONEWS.COM - Fasilitas Makanan di SEA Games 2019 Dikritik Tak Halal, Koki Kepala: 100 Persen Halal TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN Ilustrasi: Sejumlah atlet mengikuti acara pelepasan atlet untuk SEA Games 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019). Presiden secara resmi melepas 841 atlet Indones...
Fasilitas Makanan di SEA Games 2019 Dikritik Tak Halal, Koki Kepala: 100 Persen Halal

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Ilustrasi: Sejumlah atlet mengikuti acara pelepasan atlet untuk SEA Games 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019). Presiden secara resmi melepas 841 atlet Indonesia untuk berlaga pada ajang olahraga terbesar Asia Tenggara, SEA Games 2019 di Manila, Filipina. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Fasilitas konsumsi pada helatan akbar SEA Games 2019 di Filipina mendapat kritikan.

Dilansir dari Kompas.com, kritikan adalah soal makanan tidak halal.

Adanya hal tersebut, koki kepala untuk SEA Games 2019 Filipina langsung bergerak cepat menangani masalah tersebut.

Makanan untuk menjadi permasalahan terbaru yang dialami bagi para atlet di ajang SEA Games.

Pasalnya, beberapa negara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, hingga Brunei juga membawa atlet muslim untuk membela negara masing-masing.

Sebenarnya, problem makanan non-halal bisa saja teratasi bila pihak panitia menyediakan label serta menyeleksi beberapa makanan yang dapat disantap untuk atlet muslim.

Namun, penyelenggara SEA Games 2019 lalai dalam penanganan asupan para atlet.

Seperti diberitakan sebelumnya, media officer timnas U-22 Indonesia, Gatot Widakdo, mengeluhkan hal ini dalam wawancara dengan media lokal, 24 Oras.

Tidak adanya label yang memisahkan makanan halal dan non-halal membuat Gatot tak sengaja memakan daging babi, yang merupakan larangan dalam agama Islam.

"Kami berharap esok mereka bisa berubah dan memisahkan makanan halal dan non-halal," ucap Gatot dikutip BolaSport dari GMA News Online.

Comments