Fanatisme Tuan Rumah Sebabkan Indonesia Gagal Boyong Piala Thomas 1992

All Sports

Sports / All Sports

Fanatisme Tuan Rumah Sebabkan Indonesia Gagal Boyong Piala Thomas 1992

Fanatisme Tuan Rumah Sebabkan Indonesia Gagal Boyong Piala Thomas 1992

KEPONEWS.COM - Fanatisme Tuan Rumah Sebabkan Indonesia Gagal Boyong Piala Thomas 1992 Indonesia dapat dikatakan sebagai negara tersukses dalam keikutsertaannya dalam sejarah perhelatan Piala Thomas. Tercatat sejauh ini, Indonesia telah 13 kali memboyong Piala Thomas ke tanah air. Sebag...

Indonesia dapat dikatakan sebagai negara tersukses dalam keikutsertaannya dalam sejarah perhelatan Piala Thomas.

Tercatat sejauh ini, Indonesia telah 13 kali memboyong Piala Thomas ke tanah air.

Sebagaimana dalam sebuah laga tentu ada momen kemenangan dan kekalahan yang menyertainya.

Walaupun dapat dikatakan sebagai negara tersukses dalam partisipasinya mengikuti turnamen Piala Thomas.

Bak Berjuang di Neraka, Rexy Mainaky Kenang Kemenangan Piala Thomas 1998

Kilas Balik Hari Ini: Kedigdayaan China Dimulai, Gelar Perdana Piala Thomas 1982 jadi Bukti

Indonesia dalam fase yang kurang menguntungkan dimana tim Merah Putih sudah puasa gelar semenjak tahun 2002.

Tim Indonesia tercatat juga sudah lima kali harus duduk di posisi runner-up dalam perhelatan Piala Thomas.

Salah satu momen paling pahit yang dirasakan Indonesia tatkala harus menelan kekalahan dalam partai final Piala Thomas 1992.

Berlangsung di Malaysia, tim Merah Putih yang diperkuat oleh nama-nama seperti Rexy Mainaky hingga Eddy Hartono harus tumbang di final.

Salah satu mantan pebulu tangkis yang menjadi tim Piala Thomas 1992 merupakan Rexy Mainaky.

Rexy Mainaky saat itu yang baru bergabung dengan tim nasional dua tahun bermain di sektor ganda putra.

Dirinya pun mengungkapkan momen mengecewakan tatkala tim Indonesia harus tersungkur di partai puncak.

Mengenang Piala Thomas 2018, Pasukan Muda China Raih Gelar Juara setelah Hempaskan Tim Jepang

Fanatisme Tuan Rumah Sebabkan Indonesia Gagal Boyong Piala Thomas 1992

Comments