JAKARTA - Kinerja ekspor industri otomotif Tanah Air, mengalami sejumlah cobaan sepanjang 2019 karena guncangan krisis ekonomi global. Namun, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyebut, kinerjanya justru mencapai titik tertinggi dalam lima tahun terakhir dengan mengirimkan 208.500 unit ke negara tujuan.
Catatan tersebut meningkat sebesar 2.000 unit atau berkisar 0,97 persen dibandingkan total pengiriman pada 2018, yang mencapai sekitar 206.500 unit kendaraan. Jumlah tersebut mencakup beragam jenis kendaraan yang diekspor dalam kondisi utuh alias Complete Built Up (CBU).
Secara khusus, jenis kendaraan yang paling banyak diekspor ke negara tujuan selama 2019 ini merupakan Sport Utility Vehicle (SUV) sebanyak 95.600 unit. Ekspor tersebut dipisahkan menjadi dua model kendaraan, adalah masing-masing 50.300 unit Toyota Rush dan 45.300 unit Toyota Fortuner.
Kontribusi terbesar selanjutnya datang dari varian sedan Toyota Vios, yang terkirim sebanyak 31.000 unit. Torehan tersebut dilanjutkan oleh kontribusi Toyota Avanza (28.900 unit), kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) Toyota Agya (27.800 unit), dan Toyota Innova (5.300 unit).
Selanjutnya
Comments